Agar Ibu Bekerja Tetap Dekat dengan Anak di Rumah

Post a Comment




Biaya hidup yang semakin tinggi akhir-akhir ini, mendorong banyak pasangan orang tua yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Peran Ibu di rumah, kini digantikannoleh pengasuh atau nenek,,hihih kalau aku sih di titipin mamahkuyang adalah neneknya marwah. Akibatnya, Marwah cenderung lebih dekat dengan mamahku daripada dengan aku sebagai ibu kandungnya.

Cuek, menangis saat digendong, tak mau diajak bermain, selalu mencari nenek saat sedih atau menangis adalah beberapa contoh sikap balita yang tidak dekat dengan ibu kandungnya. Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi bila Ibu memiliki kualitas kedekatan yang baik dengan buah hatinya.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan ibu yang bekerja agar tetap dekat dengan si anak, antara lain:

1. Sempatkan memandikan anak di pagi hari sebelum berangkat kerja. Selain menjalin kedekatan, anakpun akan terbiasa bangun pagi sedari balita.

2. Bila jarak kantor tidak terlalu jauh dan masih ada waktu luang, ada baiknya jika Anda membiasakan sarapan bersama di meja makan. Dengan begitu, Anda masih sempat menyuapi dan bercengkrama dengan balita di rumah.Hiks namun cara ini aku tidak bisa karena letak rumah mamah sama aku lumayan jauh sih.

3. Di sela-sela waktu luang di kantor, cobalah sesekali menelponnya di rumah. Walaupun ia masih menggunakan bahasa bayi, setidaknya dapat bercakap-cakap dan membuatnya mengenali suara Anda. Disamping itu, Anda pun bisa memantau keadaannya di rumah.Yess aku sering melakukan ini utk sekedar menanyakan sedang apa Marwah?.

4. Sepulang kerja, cobalah untuk sekadar menggendong atau mengajaknya bermain. Jangan pernah gengsi bertingkah manja atau berakting sebagai teman bermainnya. Biasanya anak-anak lebih suka pada orang tua yang mau memahami dunia mereka.Situasi seperti ini jarang bisa aku ekplorasikan dengan Marwah,karena sepulang kantor aku langsung kuliah,,tapi jika kuliah sedng kosong aku selalu bermain bersama Marwah dan peran yang Marwah suka adalah dia sebagai princess cinderella...

5. Jangan pernah pelit memberi pujian pada anak yang sudah berkelakuan baik. Terlalu banyak larangan, malah membuat mereka tidak lagi bisa membedakan mana yang berbahaya dan mana yang tidak disukai oleh orang tuanya.

6. Mengantarnya tidur sambil membacakan dongeng merupakan proses pendekatan yang paling disukai anak. Selain itu, mendongengkan anak juga berperan dalam proses perkembangan kognitif anak, terutama daya imajinasinya.

7. Jika sampai di rumah sudah terlalu larut, sempatkan mampir ke kamarnya untuk sekadar memeluk dan menciumnya.

8. Di akhir minggu, sekadar mengantar sekolah dan menungguinya selama beberapa saat akan membuat anak merasa bangga dan lebih dekat dengan orang tuanya.

9. Bersama-sama melakukan permainan yang disukai anak seperti bersepeda, berenang, bermain pistol air, atau sekadar bersenda gurau akan meningkatkan keintiman orang tua dan anak.

Ternyata bekerja dengan seabrek aktifitas bukan alasan untuk tidak bisa menjadi kebanggaan anak bukan?Yuk besarkan anak dengan cinta dan kasih sayang,dan jangan pernah mengajarkan anak dengan sesuatu yang diluar nalarnya...

with love,,,
ibunya marwah
Tian Lustiana
Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Related Posts

There is no other posts in this category.

Post a Comment