Yuk Antar Anak Sekolah

3 comments
Yeay, akhirnya Marwah jadi murid SD juga. 

Hari pertama Marwah sekolah, 27 Juli 2015 saya bahkan meluangkan waktu untuk bisa mengantar dan berinteraksi dengan warga sekolah. Hari ini adalah hari dimana saya dan Marwah menunggu - nunggu, mungkin bukan kami saja, namun ayah dan orang tua saya juga pasti sangat menunggu hari ini, hari pertama Marwah masuk SD. 

ayo sekolah

Ada semacam rasa terharu dalam bilik hati saya, merasakan bangga dan benar - benar senang karena bayi saya kini tengah menjadi seorang siswi SD yang hebat, ah iya saya selalu memberikannya motivasi positif melalui kata - kata, dia hebat, dia cantik, dia solehah. Dan mungkin semua orang tua melakukan hal yang sama, bukan untuk membuat dia tinggi hati namun lebih ke karena ucapan adalah doa, itu saja. 


sekolah dasar

Sebelum tersebar desain graphis dari kementrian pendidikan tentang pentingnya mengantar anak ke sekolah saya sih sudah ambil cuti dari jauh - jauh hari, malahan saya rela ga cuti lebaran demi cuti pas Marwah masuk SD. Dengan adanya desain graphis dari kementrian pendidikan ini saya sih berharap sekali para orang tua menjadi paham dan mengerti bahwa mengantar itu bukan sekedar mengantar lalu dadah - dadah sama anak. 

Oke, pas saya antar Marwah bukan hanya mengantar sampai kelas dan pulang. Saya mencoba mengobrol dengan beberapa guru dan wali kelasnya, bahkan sampai orang tua muridnya pun saya ajak ngobrol, untuk apa? ya supaya saya tahu juga karakter dari teman - teman Marwah, karena lingkungan pertemanan juga menjadi salah satu pencetus anak cerdas, IMHO sih gitu. 

sekolah indonesia
Hal yang pertama saja lakukan ketika Marwah memasuki sekolahnya adalah tanya Marwah bagaimana perasaan dia, alhamdulillah dia senang dan saya pun lega. Setelah itu saya minta agar Marwah mau berkenalan dengan teman - teman nya, dan alhamdulillah Marwah termasuk anak yang gampang kenal dan tidak pemalu jadi dia cukup pintar berkenalan dan malahan langsung akrab. Setelah itu saya ajak Marwah untuk bicara pada guru dan wali kelasnya, agar nanti Marwah tidak canggung ketika dia merasakan sesuatu yang janggal di sekolahnya, saya inginkan Marwah dekat dengan gurunya dan dengan begitu kegiatan belajar mengajar inshaa allah akan berjalan baik jika Marwah menyukai guru dan walikelasnya. 

Oke yang bikin saya bahagia lagi adalah di sekolah Marwah tidak ada kantin, jadi otomatis Marwah tidak boleh dibekali uang, hehe. 

Oke sekian laporan dari macan ternak alias mama cantik anter anak :)... 


With love,


Tian Lustiana
Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Related Posts

3 comments

  1. sekarang tugasku ya dobel juga mak..anter pagi2 si kakak lanjoot si bungsu yang barusan masuk PG :) repot tapi menyenangkan , betul kan ?

    ReplyDelete
  2. waktu anak pertama saya masuk SD (kelas satu), saya pun mengantarnya, berkenalan dgn wali kelasnya dll. Tapi berhubung skrg sudah kelas 4, saya tak lagi mengantarnya

    ReplyDelete
  3. saya aja sampe sekarang selalu harus nganterin untuk hari pertama sekolah :)

    ReplyDelete

Post a Comment