anak KEPO itu cerdas lho, asalkan . . .

3 comments
Dunia anak dikenal sebagai dunia ingin tahu, dunia eksplorasi, dunia KEPO, yah hampir semua anak memiliki keingin tahuan yang sangat tinggi alias KEPO yee kalau bahasa gaulnya. Dan ternyata memang seperti inilah anak, mereka ingin tahu apa saja yang mereka lihat, apa saja yang mereka rasakan dan apa saja yang ada disekitar mereka. Dan itu adalah natural dan wajar koq, jadi gak lebay kalau anak KEPO. Sebagai orang tua tentunya kita harus mendukung sang anak, dan memberikan pengetahuan yang sebaik - baik nya atas rasa ingin tahu anak yang memuncak itu. Bukan hanya jawaban yang sekenanya saja atau jawaban yang ngasal, namun harus memberikan jawaban yang benar dan real, dan disampaikan benar - benar untuk anak dengan bahasa dan perumpamaan yang memang untuk anak kecil. 



Saya biasanya rajin mencari jawaban yang Marwah berikan melalui buku, searching by google atau share dengan teman lainnya, itu saya lakukan agar saya benar - benar mendapatkan jawaban yang baik dan memang bisa memberikan pemahaman yang baik pula untuk anak, salah satu pertanyaan Marwah yang membuat saya bingung untuk menjawab dan memerlukan bantuan lainnya untuk menjawab adalah : 

"Bu, Alloh itu ada dimana?" " Alloh itu laki - laki atau perempuan?" "Kenapa Alloh itu tidak nampak?" 

Pada waktu itu usia Marwah masih kisaran 3 tahun, dan jawabannya harus pas donk untuk usia dia. Dan saat itu memang peer besar untuk saya, sampai saya membaca sebuah artikel yang semua pertanyaan Marwah bisa kejawab dengan jelas, saya baca dari sini. Atau bisa juga dibaca disini
Rasa ingin tahu Marwah yang terlihat jelas ketika dia mengotak ngatik tab dengan aplikasi baru 
Anak hebat, kebanggaan ayah dan ibu 

Oke balik lagi ke anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan anak yang memiliki rasa ingin tahu yang besar itu adalah anak cerdas. Benar gak sih?? Memang benar salah satu ciri anak cerdas itu adalah rasa ingin tahunya besar, banyak bertanya, akan tetapi ada suatu hal lagi yang perlu menjadi perhatian kita sebagai orang tua untuk menilai apakah benar anak kita ini memiliki ciri anak cerdas, apa saja sih? 


Kita telaah saja, jika anak memberikan pertanyaan kepada kita, tahap selanjutnya yang bisa kita lihat apakah anak ini benar - benar ingin tahu adalah cara anak memperhatikan jawabannya. Dan biasanya anak cerdas bertanya, karena ia emang ingin tahu jawabannya, dan biasanya anak akan terus mengejar jawaban kita dengan memberikan pertanyaan lanjutan yang bisa jadi berantai, dan Marwah tipe anak seperti ini, dia tidak akan duduk diam jika saya coba untuk menghindari jawaban yang belum bisa saya jawab, dan akhirnya pernah saya bilang " Maaf neng, ibu belum tahu, nanti kalau ibu sudah tahu ibu kasi tahu neng yah" sebenarnya gengsi banget nih ngomong gini, tapi daripada dikejar terus, hehe. 

Sarana terbaik untuk mengembangkan keingin tahuan anak bisa memberikan sarana dengan memberikan buku bacaan bagi anak, karena Marwah belum bisa baca maka dari dulu saya yang selalu membacakannya untuk Marwah. Aktivitas membaca bisa memberikan pengaruh besar dalam kehidupan berpikir anak, dan akan mempengaruhi terhadap tingkat kecerdasan anak. Untuk stimulasi selanjutnya, sebaiknya memberikan kegiatan lanjutan setelah membaca seperti tanya jawab seputar buku yang telah anak baca, hal ini dilatih untuk melatih anak agar bisa menguasai isi dari buku yang ia baca. Kegiatan ini akan saya terapkan nanti jika Marwah udah bisa membaca sendiri, :). 


Namun, jangan pernah memaksakan anak untuk membaca. Memberikan kebebasan pada anak untuk memilih buku yang ingin ia baca adalah yang terbaik buat anak, jangan pilihkan bacaan sesuai keinginan kita. jadi dukung saja buku bacaaan yang ingin anak baca, asalkan memang layak dibaca oleh anak. 

Menjadi orang tua yang bijak adalah memberikan pengetahuan dan perhatian pada anak sesuai dengan porsi dan perkembangan anak. 



Cintai anak dengan ketulusan, 














Tian Lustiana
Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Related Posts

3 comments

  1. wah dapat ilmu lagi nih, makasih mak :)

    ReplyDelete
  2. setuju mak...orang tua memberikan kebebasan yang terkendali sesuai usia anak ya

    ReplyDelete
  3. bener mak, anak kepo ciri cerdas, asal sabar aja ngeladeninya he he, itu juga motivasi ibu untuk terus belajar

    ReplyDelete

Post a Comment