Bye - Bye Dot

Post a Comment

Marwah, sedari kecil memang sudah terbiasa minum susu didot. Dulu air susu ibu memang tidak keluar banyak, makanya ibu memberikan sufor untuk Marwah. Begitu Marwah lahir, air susu ibu tidak langsung keluar sedangkan Marwah udah nangis jejeritan pengen mimi susu dan akhirnya ibu dengan berat hati memberikan sufor. Dengan harapan sih air susu akan deras nantinya. Usaha ibu pun berhasil, air susu ibu lumayan banyak dihari ke - 4 Marwah lahir, namun sayangnya asi ibu hanya bertahan sampai Marwah berusia 40 hari, hiks. Semua cara sudah ibu lakukan namun hasilnya nihil, dan ibu harus merelakan Marwah mengkonsumsi sufor. 

Semenjak itu, Marwah ketagihan minum sufor dengan menggunakan dot dan sampai sekarang juga masih ketagihan minum susu menggunakan dot. Peralihan susu pun sering dilakukan, sesuai dengan permintaan Marwah. Jadi semenjak Marwah berusia 5 tahun, ibu membebaskan Marwah untuk memilih susu apa yang ia mau, asalkan ia mau minumnya dengan menggunakan gelas, tapi semua usaha sia - sia juga, karena susu nya berganti dan dot pun tak tergantikan. 


Sampai akhirnya, ketika usianya 6 tahun lebih, ibu bertekad untuk memberhentikan Marwah dari ketergantungannya pada dot, susah memang namun ibu yakin usaha kali ini bisa sukses. Ibu mulai memaksa Marwah untuk minum susu menggunakan gelas, awalnya sih dia enggan melepaskan dotnya sampai akhirnya dia menyadari sendiri. Gigi susu Marwah yang depan itu dua agak kedepan, tentunya ini akibat sering ngedot, maka saya suruh Marwah untuk memegang giginya dari kiri ke kanan, dan dia sempat termenung ketika mendapati dua gigi depannya tidak rata dengan gigi lainnya. Semenjak itu Marwah mau menggunakan gelas dan siap membuang dotnya. 

Hari pertama, sebelum pergi sekolah mau menggunakan gelas minum susunya dan begitupun malam sebelum tidur mau minum susu dengan menggunakan gelas, namun kegalauan terjadi pas jelang tidur, susah tidur dong Marwahnya. Balik sana balik sini, duduk lalu terlentang kembali dan sambil ngoceh - ngoceh sendiri. Ibu biarin aja pura - pura gak denger deh dia ngoceh. 

"iih kesel sama hati aku, kenapa sih pengen dot aja" begitulah kira - kira ocehannya menjelang tidur sambil menghantamkan pukulan pada kasur, hihi. Kesel kali yah. 

Tapi alhamdulillah usaha ibu kali ini berhasil, ini sudah ahri ke - 5 MArwah bebas dari dot. Dotnya dibuang sendiri ditempat sampah sama Marwah, tapi untuk botolnya sih katanya jangan dibuang dulu buat mainan aja, hihi. 


Semoga Marwah bisa melupakan dotnya dengan cepat yah,,,



Bandung, 16 Februari 2015 
Tian Lustiana
Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Related Posts

Post a Comment