Memiliki anak yang siap memasuki sekolah dasar adalah semacam bahwa saya memasuki kawasan yang akan banyak tantangannya, lebay yah? emang.Seneng dan khawatir menjadi satu, tapi memang kebanyakan senengnya sih. Khawatirnya adalah bahwa Marwah semakin besar dan harus semakin ekstra menjaga dan memberikan semua kebutuhannya. Yang paling penting adalah membekali attitude alias ahlaknya, jika ahlaknya baik insyaa Allah semua yang baik - baik akan ngikutin, IMHO.
Ngomong - ngomong ahlak, siapa sih orang tua yang enggak ingin memiliki anak yang berahlak mulia? ada? ga ada kan. Saya yakin bahwa semua orang tua dimuka bumi ini menginginkan anak yang berahlak mulia, titik.
Ahlak seorang anak dimulai dari lingkungan rumah, lingkungan dimana ia pertama mengenal apa sih arti ini dan arti itu. Dari lingkungan rumah pun mengerucut lagi ke ibu, iya ibu adalah tempat belajar anak yang pertama, ibaratnya ibu itu sekolah pertama anak. Pendidikan karakter anak haruslah diterapkan sejak dini, tapi jika anak sudah tidak dini maka lanjutkanlah terus untuk membentuk karakter anak agar baik. Tidak ada kata terlambat untuk berubah lebih baik.
Sejak kecil, Marwah selalu saya tanamkan untuk selalu mengatakan tiga kata ajaib, yah kami menyebutkan kata ajaib yang sangat disukai semua orang.
Pertama ketika kita meminta bantuan pada siapapun maka sematkanlah kata tolong, meskipun Marwah ingin minta susu maka ia harus mengucapkan tolong untuk dibuatkan susu. Dan itu selalu direfleksikan dalam kehidupan sehari - hari.
Kedua ketika Marwah berbuat salah pada siapapun, tua muda pokoknya saya tegaskan siapapun. Maka kata ajaib yang harus diucapkan adalah maaf.
Ketiga Saat Marwah diberikan pertolongan oleh siapapun termasuk Allah Swt maka ucapkan kata ajaib terimakasih.
Cuman ngasi tau aja?
Mana bisa anak dikasi tau aja tanpa act langsung dan interaksi selanjutnya. Anak itu adalah manusia yang rajin copy paste, iya dia meng copy apapun yang dia lihat dan dia rasa kemudian dia paste deh pada tindakan dan apa yang ia lakukan, jadi orang tua harus menjadi role model yang sempurna, nyaris sempurna.
Semoga Marwah menjadi anak yang solehah dan selalu menggunakan tiga kata ajaib ini dalam hidup bersosialisasinya, aamiiiin.
semoga marwah menjadi anak yang soleh. Amin
ReplyDeleteaamiin, makasih
DeleteMak udah follow ya :)
ReplyDeleteiyap. 3 kata yang sepele. tapi mengandung arti yang dalem.
ReplyDeletesemoga marwah semakin solehah. amin :))
Tolong, maaf, terima kasih...
ReplyDeleteMestinya orangtua memberikan contoh ya, Mbak :)
3 kata itu memang utama :) Sepakat. Aku juga dari kecil menanamkan itu.. nampak sepele tapi bermakna untuk lawan bicara anak..
ReplyDeleteSetuju Tian, cuma 3 kata tapi efeknya dahsyat, ya. Salam sayang buat Marwah :)
ReplyDeleteamiiiin mudah-mudahan marwah menjadi anak yang sholeh ya mba :)
ReplyDeleteiya aku juga tiga kata itu....walau....dan kudu konsisten bilangnya ya mak
ReplyDeleteanak justru peniru ulung. Jadi contohinnya yang baik-baik :)
ReplyDelete