Pengetahuan agama anak atau kesadaran anak terhadap agama ini cukup memberikan pengaruh pada perilaku anak sehari - hari. Faktor lingkunganlah yang memiliki peranan penting dalam kesadaran beragam setiap anak.
Kadang, Marwah suka tetiba saja berkata " Ibu ini / itu tidak boleh dilakukan" dan banyak komentar Marwah lainnya yang ditimbulkan dari logika anak terhadap agama sesuai yang ia cerna. Saya kadang juga merasa khawatir dengan perkembangan keagamaan Marwah, mengingat saya tidak menjadi fulltime mommy, namun tetap saya inginkan Marwah melewati fase perkembangan keagamaan ini dengan baik dan tepat.
Ada tiga fase perkembangan keagamaan anak yang harus dilalui dengan baik dan tepat, diantaranya adalah :
- Tingkat dongeng / the fairy tale stage. Biasanya tingkatan ini sih dimulai sejak anak berusia 3 - 6 tahun. Pada usia ini konsep mengenai tauhid lebih banyak dipengaruhi oleh fantasi dan emosi anak. Contohnya Marwah, pada fase usia ini Marwah menghayati konsep tentang tuhan ini menggunakan konsep fantasinya, bayangan dia tentang tuhan yang ada di dongeng - dongeng yang kurang masuk akal. Sesuai dengan imajinasinya, namun dengan fase ini dia tahu bahwa Tuhan itu ada, Allah Swt itu ada, dan Marwah percaya meskipun bayangannya masih sesuai dengan imajinasi anak.
- Tingkat kenyataan / the realistic stage. Pada fase ini anak sudah mulai masuk SD hingga usia remaja. pada usia ini anak sudah memiliki ide tentang tuhan dan sudah memahami konsep - konsepnya sesuai dengan kenyataan. KOnsep ini akan timbul dengan lingkungan, lembaga agama yang ia ikuti dan pengajaran agama dari orang tua serta orang disekitarnya. pada usia ini juga ide keagamaan anak didorong oleh emosional hingga akan melahirkan konsep tuhan yang nyata. Pada fase ini lah kita sebagai orang tua harus memberikan asupan yang baik tentang dasar agama, sebagai fondasi.
- Tingkat individu / the individual stage. Di tingkat inilah anak memiliki kepekaan emosi yang teramat tinggi. Konsep keagamaan yang individualistis ini terbagi menjadi tiga golongan, yakni: 1. konsep ketuhanan yang konservatif dan konvensional dengan adanya pengaruh dari sebagian kecil fantasi yang juga disebabkan dari pengaruh luar.
Si kecil saya (under 3 tahun) belum tertarik apabila dibacakan dongeng. Dia lebih tertarik dengan video di hp ortunya. Adakah tips agar anak lebih tertarik dongeng ? salam kenal
ReplyDelete