Bijak Memilih Obat Untuk Anak

4 comments
Sebagai orang tua, tentu ibu harus bijak serta cermat dalam memilih obat, apalagi ketika anak sakit. Daya tahan anak kan berbeda dengan daya tahan orang dewasa, daya tahan anak lebih lemah dan penyakit bisa kapan saja menyerang anak, untuk itu sebagai seorang ibu tentunya harus pandai dong memilah dan memilih obat karena jika ibu tidak memilih obat yang kurang tepat akibatnya tidak akan efektif dong obat yang diberikan.


Memang, tidak melulu saat sakit harus cepat diberikan obat atau dibawa ke dokter, ada masa anak hanya butuh istirahat dan asupan nutrisi yang baik. Namun jika memang butuh obat banget gimana? Nah ini adalah tips dari saya ketika Marwah memang butuh obat, pemberian obat yang salah akibatnya fatal apalagi bagi anak - anak.


Obat dalam bentuk sirup / puyer. Saya suka minta obat dalam bentuk puyer atau sirup sampai Marwah berusia 7 tahun, karena selain lebih praktis memberikan obatnya juga rasanya tidak terlalu pahit dan anak pada usia dibawah 7 tahun akan susah kalau diberikan obat yang rasanya real obat, pahit. Tapi kalau sudah minum obat sirup yang manis, saya suka biasakan Marwah langsung gosok gigi karena menurut dokter anak nya Marwah bilang kalau gula pada obat anak - anak bisa merusak gigi anak. 

Obat yang tepat. Karena anak - anak sangat sensitive jadi dalam pemilihan obat kita sebagai orang tua harus sangat teliti. Obat yang diberikan pada anak harus sesuai dengan usianya, dokter anaknya Marwah menjelaskan bahwa memberikan obat pada anak itu harus tepat, baik usianya maupun jenis dan dosisnya. Berikan obat pada anak sesuai dengan dosis atau takaran yang disarankan dokter jangan dilebihkan atau dikurangkan. Bukan hanya itu, namun ketepatan waktu juga penting loh, misalnya obat penurun panas parasetamol harus diberikan setiap 4 jam sekali, ya udah tepati waktunya jangan sampai terlewat. Dan juga harus tepat sasaran alias jangan sampai salah memberikan obat, jangan asal membeli obat sembarangan di apotek tanpa berkonsultasi dengan apotekernya atau lebih baik berkonsultasi dengan dokternya. 

Alergi anak. Kenali dulu deh alergi pada anaknya. Anaknya alergi obat apa, jadi jangan sampai anak mengkonsumsi obat yang sebenarnya ia alergi pada obat itu. Misalnya, Marwah jika diberikan ibuprofen sebagai penurun panas, Marwah bakalan mual dan muntah. 

Kontra indikasi. Jangan remehkan hal ini, baca dengan teliti kontra indikasi, jangan dilanjutkan memberikan obat pada anak jika ada ada penyakit anak pada kontra indikasi. 

Saya, termasuk yang sangat rewel jika ke dokter anak. Bahkan dokter anaknya Marwah sudah memakluminya wkwkkw. Saya pernah menanyakan tentang obat syrup untuk anak yang manis, apakah pake pemanis buatan atau tidak. Dokter anaknya sampai geleng - geleng kepala haha. Namun kemudian ia menjelaskan bahwa obat sirup anak emang manis tapi pemanisnya tidak berbahaya bagi tubuh anak, namun biasakan saja untuk anak segera menggosok gigi selepas meminum obat yang manis atau makan dan minum apapun yang manis. 

Saya juga suka menanyakan pada dokter kalau Marwah panas dan tidak ke dokter saya memberikan obat apa. Karena Marwah alergi pada ibuprofen maka dokter menyarankan untuk memberi paracetamol dalam bentuk sirup, tapi nanti kalau Marwah sudah berusia 8 tahun keatas bisa mengganti dengan bentuk tablet. Eh tapi semoga Marwah sehat selalu ya dan panjang umur sayang. 


Bijak dan cermatlah dalam memilih obat untuk anak :)


Sampai jumpa dipostingan selanjutnya, 


Tian Lustiana
Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Related Posts

4 comments

  1. baru kemarinnya anak2 saya batuk. Si kecil keukeuh pengen ke dokter karena dia pengen minum obat :) Selama ini memang kalo anak saya batuk pilek, saya tdk pernah memberi obat, saya rawat mereka tanpa obat. Menjadi ibu memang harus bijak dlm penggunaan obat ya, apalagi buat anak2

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener, kadang anak sendiri yang minta ke dokter hihih. Ya sebagai ibu memang harus bijak

      Delete
  2. smoga anak2 kita sehat selalu ya :)

    ReplyDelete

Post a Comment