Ibu Bekerja Tetap Dekat Dengan Anak

6 comments
"Bu, gapapa deh aku ga dibeliin boneka barbie itu."
"kenapa de?" 
" Iya kan ibu bekerja buat cari uang kan? nah aku ga akan minta dibeliin boneka lagi jadi ibu ga usah kerja yah,"

Jleeeb banget deh ketika Marwah bilang gitu, Marwah waktu itu masih berusia 5 tahunan dan masih TK B. Kadang dia suka sedih melihat anak lain dijemput oleh ibunya, hiks dan saya pun sedih. Namun bagaimana lagi, saya masih harus tetap bekerja. Kami masih memiliki impian dan target yang mana saya dan suami harus bekerja keras, bukan karena penghasilan suami tidak cukup, bukan. Namun saya masih memiliki impian dan saya harus membantu suami untuk mewujudkan impian itu. Suatu hari ibu pasti bakalan terus menemani mu sayang.

Perlahan, saya dan suami menjelaskan kepada Marwah mengapa saya harus bekerja. Saya menjelaskan bahwa ibunya bekerja sebagai bentuk kerjasama bersama ayahnya untuk membangun impian kita semua. Dan saya terus memberikan penjelasan pada Marwah bahwa saya bekerja bukan meninggalkannya hanya urusan uang saja namun saya mulai menjelaskan bahwa ini tentang rasa tanggung jawab. 

Alhamdulillah Marwah mulai mengerti dan paham, dan sekarang Marwah sudah kelas 2SD dan sudah memahami betul alasan saya bekerja. 

Meski saya bekerja, kedekatan saya dan Marwah masih tetep terjaga dong, kedekatan kami semakin lekat seiring berjalannya waktu. Ada beberapa cara sederhana yang saya lakukan, diantaranya:

  • Saya memanfaatkan semua cara untuk terhubung dengan Marwah, ini saya optimalkan untuk memberitahukan Marwah bahwa saya selalu mengingat dan merindukannya meskipun sedang bekerja. 
  • Biasanya kami selalu ber-video call atau teleponan, Marwah juga suka ingin lihat apa yang sedang saya kerjakan dan sesekali juga saya bervideo call sambil mengerjakan pekerjaan kantor. 
  • Pertanyaan yang saya kemukakan ketika menelepon atau video call dengan Marwah adalah menanyakan perasaannya, apa dia sedang sedih, senang atau sedang kecewa. saya juga suka menanyakan bagaimana interaksinya dengan guru dan teman sekolahnya, ini membuktikan bahwa saya terus memantaunya meskipun saya bekerja. 
  • Ketika pulang kerja saya selalu membawakan "sesuatu". Bukan makanan saja, saya biasanya print out gambar kesukaannya atau mendownload lagu kesukaaanya. 
  • Meski komunikasi melalui telepon, saya selalu berusaha agar komunikasinya tetap berjalan dua arah. 
Dan alhamdulillah sekarang Marwah sudah mengerti dan paham mengapa saya bekerja. Meskipun bekerja, saya dan Marwah tetap dekat kok :). 



Tian Lustiana
Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Related Posts

6 comments

  1. keren mba, masih bs menata hari utk anak walo bekerja :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe gak keren sih mbak cuman berusaha untuk tetap dekat dengan anak

      Delete
  2. Ibu yang keren inih 😊😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi jadi malu, mak Irma nih mak yang keren sekali

      Delete
  3. iya yang penting kita dekat denagn anak dan kita harus lebih ekstra melihat perubahan yg terjadi pada anak. kedua anakku baik2 saja saat aku bekerja , malah mereka menjadi pribadi yg mandiri.

    ReplyDelete

Post a Comment