Kembangkan Potensi Si Kinestetik

29 comments
"Anaknya lincah amat ya, gak mau diem"

"Marwah ga bisa diem, lincah ya. Gak ada capeknya" 


Dan pernyataan lainnya. 

Ya, berbagai pernyataan yang bilang kalau Marwah lincah dan nyaris gak mau diam sering ibu terima. Ibu sih senyumin aja, eh tapi kadang kalau ibu lagi capek dan bete, ya ibu juga suka sensi. Apalagi kalau ada yang bilang neng itu nakal karena ga mau diem, huh sebel banget. 


Neng emang tipe anak yang spontan jika melakukan sesuatu, lincah dan memang ga mau diem. Neng itu masuk ke dalam tipe anak kinestetik. Kan tipe belajar untuk anak itu ada beberapa tipe, diantaranya tipe belajar kinestetik. Jadi anak saya neng Marwah itu adalah anak yang wajib terlibat langsung supaya dia mengerti dan paham akan sesuatu


Sejak kecil, neng emang tipe yang serba ingin tau. Jika neng melihat sesuatu dia langsung ingin terlibat langsung, ya memang begitulah cara belajarnya. jadinya kayak orang kepo an. Kadang banyak loh yang memberikan label pada neng, kalau neng itu anak yang aktif bahkan ada juga yang melabeli neng hyperaktif. Hmmm sesungguhnya mereka tidak atau belum paham dan suka asal melabeli anak. 


Ibu bisa bilang kalau neng masuk kedalam kategori anak dengan tipe belajar kinestetik itu karena setelah diamati dengan seksama dari tahun ke tahun, benar bahwa neng itu ada indikasi gaya belajar kinestetik. 



Anak yang memiliki tipe belajar kinestetik itu pada umumnya selalu ingin memnyentuh, merasakan dan juga menanganinya. Neng selalu ingin mencoba langsung ketika melihat sesuatu, ga suka jika hanya diijinkan melihat saja. Gerakan tubuh neng juga lebih banyak, gak mau diem sih emang iya. Neng menunjukkan apapun sampai perasaannya pun dengan perbuatan daripada memberitahukan dengan kata - kata. 

Seperti yang ibu bilang tadi, bahwa banyak yang bilang neng itu hyperaktif, padahal mah kan engga ya. Anak - anak kinestetik itu hanya butuh menyelesaikan aktivitasnya demi mendapatkan kembali fokus mereka. Jadi, ibu lah yang harus membantu neng untuk belajar, ya bagi semua ibu apapun tipe belajar anak ya harus ikut membantu. 

Dan marilah kita bersama - sama membantu anak kita belajar, apapun tipe belajar anak. Yang penting menurut saya dukungan dari orang tua, itu yang utama. 

Inilah hal yang harus dilakukan untuk membantu anak belajar, dengan tipe belajar anak kinestetik. 


Pernah, Marwah pas TK ikutan drama di sekolahnya, dan ternyata mengikutkan anak kinestetik dalam drama di sekolah itu bagus dan hal yang sangat menyenangkan untuk anak. 

Marwah juga senang belajar di alam terbuka, seperti tadabur alam atau kegiatan lainnya yang berkaitan dengan alam terbuka anak kinestetik pasti suka. 

Saya pernah diberitahu sama temen yang psikolog, katanya anak kinestetik itu bagusnya disuruh membuat semacam diary, untuk mengungkapkan isi hatinya, bisa juga membuat diagram atau model. Sejauh ini saya baru mengajarkan neng untuk menulis di diary, next coba ah untuk membuat diagram atau model. 

Memasukkan ke sekolah yang memiliki aktivitas eskul yang sifat fisiknya banyak. Saya sih memasukkan Marwah les renang dan les menari, itu juga kan membutuhkan olah fisik ya. Let see ya Marwah yang ingin les memanah dan badminton, siapa tau nanti kelas 3 dia bisa ikut les itu. 

Dan memang, sebagai orang tua kita harus berhubungan baik juga dengan guru. Harapan saya sih, supaya Marwah menjadi anak yang bisa lebih baik dari hari ke hari, aamiin. 




Tian Lustiana
Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Related Posts

29 comments

  1. Amin. Semoga Kakak Marwah tercapai cita-citanya.

    ReplyDelete
  2. Orang cepet banget ya melabeli anak-anak sama hiperaktif hanya karena polah anak ngga sependiam yang dia inginkan, huft.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kadang kalau anak pendiam banget juga aneh hihih

      Delete
  3. Saya juga termasuk kinestetik. Abis kalo ga dijalanin dl kayakanya masi belom ngerti xD. Tp banyak yg ga ngerti memang ya. Orgtua yg harus lebih mengerti.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kadang orang ga ngerti tapi sukanya kasi label duluan huhuhu

      Delete
  4. anak saya yg laki2 juga termasuk anak yg sangat aktif, gak mau diem. Dan memang sebelnya kalo ada anak aktif itu dibilangnya malah nakal :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya suka sedih kalau ada yang bilang gitu yaaaa huhuhuh

      Delete
  5. Marwaah...
    Badannya bagus banget, teh Tian.

    Iya,
    Kalo jadi orang tua memang harus tutup telinga.
    Kzl kalo anak kita di labeli bla-bla-bla.


    In syaa allah doa yang terbaik untuk generasi Islami seperti neng Marwah.

    Kisskiss...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya teh Lendy kadang harus bisa tutup telinga ya ketika ada yang melabeli anak ini itu

      aamiin makasih doanya

      Delete
  6. perlu kepekaan ortu dan guru, hrs ada komunikasi , tapi kebanyakan guru itu cuma iya2 saja kalau kita memberitahu tentang anak kita , kenyataannya gak dijalani, mungkin krn banyak anak ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Tira, komunikasi orang tua sama guru harus intens yaa, tapi tktnya dibilang cerewet wkwkwkwk. Hihih

      Delete
  7. Senangnya jika kemampuan anak-anak direspon positif oleh orang tua. Jadi bakatnya akan berkembang.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mbak Lina, orang tua emang harus begitu ya mengembangkan bakat anak

      Delete
  8. Hai Neng cantik
    Level.aktifnya kayak gimana ya?
    Apa sampai manjat manjat

    Saladin juga kinestatik, hobi manjat lemari.wwkkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aktif lari sana sini, ga bisa diem wkwkw, dulu waktu kecil juga suka manjat2 padahal perempuan ya hihihih

      Delete
  9. Marwah sama kayak Athifah aktif listrik di kepalanya banyak. Mau saya masukin ke sekolah alam saja

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya emang baiknya ke sekolah alam ya, tapi di Bandung sekolah alam mahal huhuhuh jadi saya ga masukin ke sekolah alam

      Delete
  10. Di banding kakaknya Nawra. Adik-adiknya memang lucu dan banyak gerak. Gak mau diam

    ReplyDelete
  11. Kalo anak cowo yang tipe kinestetik juga, disaranin untuk nulis diary juga ga mba? Trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya dicoba aja mbak Dewi, biarkan anak mencurahkan isi hatinya lewat diary

      Delete
  12. Anak aktif itu sebetulnya anak yg cerdas.. Tapi membutuhkan perhatian lebih dari ortunya agar lebih terarah..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mbak Rita, ortu emang harus lebih over perhatiannya ya

      Delete
  13. Anak2ku jg banyak geraknya, kalau lagi kegiatan outdoor senengnya bukan main. ah jd kegiatan drama tu malah bagus y? Hehe TFS

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah sama persis kayak neng Awah, hihih.. Seneng kalau ada kegiatan outdoor. Iya katanya bermain drama bagus untuk anak kinestetik.

      Delete
  14. Akmal juga tampaknya seperti Marwah, Teh... aktif pisan. Kalau les renang itu sebaiknya mulai umur berapa Teh? Ini Akmal sudah usia 4 tahun.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kata bu guru renang neng Awah sih usia 3 - 4 tahun udah bisa les renang, coba aja teh Mita.

      Delete
  15. khansa juga dominan kinestetik sptnya.. salah satu tandanya kalau tidur pengennya ada sentuhan. minimal meluk tangan emaknya hihi. ga betah duduk lama juga

    ReplyDelete

Post a Comment