Kesalahan Saya Sebagai Orang Tua Dalam Mendidik Anak

10 comments
Alhamdulillah, Tahun ini usia neng Marwah sembilan tahun. Artinya saya sudah sembilan tahun menjadi seorang ibu, menjadi orang tua. Sudah selama Sembilan tahun saya dan suami menjadi orang tua, mendidik, mengasuh dan melihat tumbuh kembang neng Marwah. Saya sadar betul bahwa selama ini saya dan suami belumlah melakukan hal yang sempurna mendidik neng Marwah, namun meski begitu kami tidak akan menyerah, tidak akan. Kami akan selalu menjaga neng Marwah, mendidiknya dan mengasuhnya sebisa kami, semampu kami.



Menjadi orang tua, kadang eh sering deng saya merasa sudah benar mendidik neng Marwah. Padahal bukan tidak mungkin saya telah melakukan kesalahan selama mendidik neng Marwah. Sebagai orang tua, saya enggak boleh egois. Saya harus bisa introspeksi diri tentang cara mendidik dan mengasuh saya selama Sembilan tahun ini.

Kesalahan – kesalahan saya sebagai orang tua yang pernah dilakukan, secara sadar ataupun secara enggak sadar.

Membentak dan memarahi anak

Sadar gak sadar, saya yakin semua orang tua pernah melakukan hal ini. Membentak dan memarahi anak atas kesalahannya, sungguh inilah kesalahan saya sebagai orang tua yang sering khilaf saya lakukan, hiks. Padahal ekspektasinya ketika anak melakukan kesalahan adalah memeluk dan memaafkan anak, namun saya adalah manusia lemah yang cetek dikalahkan emosi karena malah membentak dan marah sama anak. Sungguh ini adalah kesalahan karena membentak dan marah bukanlah solusi yang baik mendidik anak.

Istighfar dan belajar memulai dari awal, karena tidak ada kata terlambat untuk membenahi hal yang salah, betulkan?



Tentang bakat anak

Saya, orang tua egois. Yang sering memaksakan neng Marwah untuk ikut les ini dan les itu padahal belum tentu neng Marwah suka dengan itu, ya kan?

Membandingkan anak

Pernah membandingkan anak? Atau pernah denger yang bandingkan anak? Sebel kan dengernya. Yah saya pernah membandingkan neng Marwah dengan temannya, temannya sudah bisa ini kok neng Marwah belum. Temannya kok bisa gitu neng Marwah belum. Padahal neng Marwah terlahir sudah dengan kelebihannya, sudah dengan kehebatannya sendiri. Ini kesalahan saya, padahal saya seharusnya tidak membandingkan anak dengan siapapun. Maafkan ibu ya nak.

Memanjakan anak

Sayang sama anak wajar, tapi jangan terlalu memanjakan. Dan saya? Sering memanjakan neng Marwah, mau ini beli mau itu beli huhu dan ini pun salah. Karena sayang sama anak bukan berarti menuruti semua keinginan anak.

Banyak melarang

Sekarang ada iklan yang bilang “iya boleh”, sementara saya masih saja sering bilang jangan , jangan dan gak boleh. Jujur saya melakukan itu karena saking sayangnya tapi ternyata saya pun lagi – lagi melakukan kesalahan. Melarang anak bukanlah membuat anak diam, yang ada anak semakin nekat karena penasaran kenapa mereka dilarang – larang.




Beberapa kesalahan yang pernah saya lakukan ini hanyalah sebutir rengginang saja, masih banyak kesalahan saya dalam pengasuhan dan mendidik neng Marwah. Dengan seiring waktu saya bertekad untuk merubah menjadi ibu yang disenangi neng Marwah, ya karena saya sudah berhenti menjadi ibu sempurna


With Love,



Tian Lustiana

Tian Lustiana
Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Related Posts

10 comments

  1. Banyai dosa saya jg sama anak. Yg besar suka dimarahi karena usil sama yg kecil. Yg kecil suka dimarahi karena cepet marah dan mukul kakanya huhu

    ReplyDelete
  2. hiks... mba Tian. Nampol banget postingannya. Atulah saya kena semua ini.

    ReplyDelete
  3. Aku waktu kecil paling ga suka dibanding-bandingkan. Ga nyaman aja. By the way itu karikaturnya lucu-lucu ih. Gimana bikinnya?

    ReplyDelete
  4. duuh,sampai saat ini,aku masih suka bentak dan marahin fathan.

    ReplyDelete
  5. jadi orangtua memang enggak mudah, harus ekstra sabar dan berilmu ya biar tidak melakukan kesalahan berulang.

    ReplyDelete
  6. wah betul itu kadang kita lakukan dg gak sadar ya, apalagi kl marah saat kita juga lg kesel dg sesuatu

    ReplyDelete
  7. aku jg sering bentak & marahin raya hahahaha... jadi orang tua emang berproses karena ngga ada sekolahnya :D
    Tapi anehnya meski saya suka galak, raya kalau apa2 maunya sama saya mulu, ngga mau sama abahnya #thepowerofemak :D

    ReplyDelete
  8. Ah, jd inget kesalahan saya jg

    ReplyDelete
  9. Ilmu banget Teh. Bisa dipraktikin buat ke keponakan :)

    ReplyDelete
  10. Membentak dan memarahi itu akupun kdg msh kelepasan mba :(. Apalagi kalo baru pulang kantor, capek, tau2 anak cari perhatian. Tp abis itu aku nyeseeeeel bNget udh marahin :( . Hrs belajar jd lbh sabar nih

    ReplyDelete

Post a Comment