Assalamualaikum,
Sabtu, 05 Agustus 2017 lalu saya menghadiri sebuah acara
Konferensi Ayah Bunda Platinum persembahan Morinaga. Sebuah seminar parenting
yang kaya akan nutrisi untuk para orang tua yang kemudian akan diserap dan
diterapkan dalam keseharian, dalam pola asuh anak demi mencetak anak yang
multitalenta. Wah siapa yang mampu menolak acara sekeren ini? Saya saja sampai
mengajukan cuti loh dari kantor, eh kan hari sabtu? iya karena hari sabtu masih
hari kerja di kantor saya, hiks. Oalah kok saya jadi malah curhat.
Sebagai working mom, setiap ada seminar parenting kece gini saya
selalu menyempatkan diri untuk ikut serta, menyerap ilmunya dan mencoba
menerapkannya pada pola asuh neng Marwah. Apalagi pada Konferensi Ayah bunda
Platinum persembahan Morinaga ini narasumbernya adalah orang - orang yang
kompeten dibidangnya. Ada DR. Dr. Ahmad Suryawan, SpA(K) adalah seorang dokter
spesialis tumbuh kembang anak. Dan ternyata dokter spesialis tumbuh kembang
anak dan dokter yang menangani anak sakit biasa itu beda yah, menurut dokter
Wawan ( nama sapaan DR,Dr Ahmad Suryawan) hanya ada sekitar 51 orang saja
dokter yang menangani spesialis tumbuh kembang anak. Ada juga Bunda Romi sapaan
akrab dari Dr. Rose Mini A Prianto, Mpsi seorang psikolog. Acara berlangsung di
Harris Hotel Festival City Link Bandung .
Saya seorang working mom, saya juga sama seperti ibu lainnya yang
menginginkan anaknya menjadi anak multitalenta. Supaya anak bisa menyelesaikan
semua permasalahan yang dihadapinya, dan tentu masih dengan pengawasan orang
tua.
![]() |
Kalau Neng Marwah minum susu Chil School Rasa Vanilla |
Supaya Neng Marwah menjadi anak yang multitalenta apa yang harus
saya kuasai dan harus saya lakukan dalam pola asuhnya? Mari kita belajar
bersama dan menjadi orang tua platinum untuk anak multitalenta kita.
Acara dimoderasi oleh seorang aktor kenamaan, Teuku Zacky yang
pada saat itu hadir bersama keluarga tercintanya.
Mengungkap 4 Faktor Pembentuk Anak Generasi Multitalenta
Sesi pertama diisi oleh DR. Dr Ahmad Suryawan SpA(K) atau biasa
dipanggil dokter Wawan menjelaskan bahwa dalam masa 1000 hari pertama itu
bakalan menjadi sebuah jendela kesempatan atau window of opportunity, karena
apa? Karena sebanyak 80 persen kemampuan manusia dibentuk nya ya dalam periode
itu. Yang mana dimulai dari pembentukan organ penting seperti jantung, otak dan
panca indera. Selama dalam masa kandungan 9 bulan 10 hari. Organ – organ itu
akan berfungsi secara sendirinya atau mandiri melalui masa transisi di 6 bulan
pertamanya sejak ia lahir.
Jadi itulah betapa pentingnya 1000 hari pertama perkembangan anak.
Dan ada yang disebut dengan 4 Perisai Penting yang dijadikan tameng untuk
melindungi tumbuh kembang anak. Selain 4 perisai penting yang akan saya
jelaskan berikutnya, dokter Wawan juga menjelaskan bahwa ada kebutuhan mendasar
yang harus diberikan pada anak yakni asupan nutrisi harus seimbang dan juga
asupan stimulasi melalui pola asuh pun harus seimbang.
4 Faktor yang dijadikan perisai untuk membentuk anak generasi
multitalenta itu adalah :
Perkembangan Otak
Tameng yang menjadi andalan dalam membentuk anak generasi
multitalenta adalah perkembangan otak. Asupan nutrisi dan stimulasi lah yang
menjadi bahan pokok membentuk otak anak. Nutrisi itu memiliki peran membentuk
dan juga mematangkan sel otak, sedangkan stimulasi itu bekerja membentuk serta
memperkaya jaringan koneksinya.
Dokter Wawan menjelaskan, asupan nutrisi terbaik untuk anak anak 0
– 6 bulan hanya ASI, itu terbaik sekali. Kemudian setelah anak 6 bulan keatas,
damping dengan MPASI atau makanan pendamping asi, ASI masih tetap diberikan
sampai anak berusia 2 tahun. Perkembangan otak anak pada tahapan 0 – 2 tahun
sebanyak 80 persen, dan 20 persen pada usia 2 tahun keatas.
Stimulasi mampu memperkaya koneksi sel otak anak, dilakukan
dengankegiatan interaktif anak dan orang tua. Mengajak anak berbicara atau
berinteraksi lebih sering sudah termasuk menstimulasi anak loh. Apalagi ketika
menyusui, ada bonding antara ibu dan anak dan ini juga adalah saat yang tepat
memberikan nutrisi serta memberikan stimulasi pada anak. Jadi saat feeding baby
harus khusuk ya jangan sampai jalan – jalan.
Stimulasi ala saya pada neng Marwah adalah dengan melakukan banyak
interaksi atau interaktif. Sering berinteraksi dengan anak juga bagus untuk
menstimulasi, loh.
Sistem Ketahanan Tubuh
Sistem ketahanan tubuh anak sebenarnya sudah ia dapatkan sejak ia
dalam kandungan, yakni lewat plasenta sang ibu yang menyalurkan antibody pada
anak. Nah setelah anak lahir, anak masih memiliki ketahanan tubuh yang lengkap
namun belum mampu bekerja secara mandiri karena masih tergantung pada antibody
sang ibu. Supaya sistem ketahanan tubuh anak mandiri adalah dengan vaksinasi
atau meng imunisasi anak, kenapa harus imunisasi? Bertujuan agar sistem
kekebalan anak terlatih dan bisa mengenali, mengingat dan juga memusnahkan
penyakit yang menyerang tubuhnya. Nanti tanggal 14 agustus mendatang Neng
Marwah juga bakalan imunisasi rubella di sekolahnya. Karena mengingat imunisasi
penting kan jadi harus ikut imunisasi.
Tumbuh Kembang Optimal
Saya dulu mengartikan tumbuh kembang itu dipisahkan loh, eh
ternyata dokter Wawan bilang bahwa istilah tumbuh kembang itu enggak bisa
dipisahkan yang mana artinya untuk tumbuh mengacu atau mengarah pada fisik
sedangkan kembang itu mengarah pada kemampuan. Jadi, jika fisiknya itu
bertumbuh ya otak anak juga harus turut berkembang. Perkembangan otak manusia
itu hampir 95 persen dibentuk pada 6 tahun pertama kehidupannya.
Apa yang harus saya lakukan sebagai seorang ibu agar tumbuh kembang
anak saya optimal?
Pantau perkembangan anak, jika perlu dokumentasikan. Dan saya
melakukannya, tumbuh kembang neng Marwah saya catat di blog ini, mulai dari
hamil sampai sekarang neng Marwah berusia 9 tahun. Menurut dokter Wawan juga
nih memantau perkembangan anak ini penting untuk melihat kualitas pertumbuhan
anak, jika terjadi hal yang buruk maka langsung terdeteksi sejak dini, namun
kan sebagai orang tua kita berharap anak sehat selalu ya, aamiin.
Kesehatan Saluran Cerna
Kesehatan saluran cerna adalah yang paling penting alias yang
paling mendasar diantara faktor yang sudah saya jelaskan tadi. Kesehatan
saluran cerna diperankan oleh komposisi mikrobiota yang mana pada usia dini itu
membentuk sistem imunitas ( faktor ke – 2) dan sangat erat kaitannya dengan
pola pertumbuhan fisik ( faktor ke – 3), besar juga pengaruhnya terhadap pembentukan
koneksi sirkuit otak anak. Wah jadi ke empat faktor yang menjadi tameng
membentuk anak generasi multitalenta ini saling berkaitan satu sama lainnya,
hmm amazing banget yah.
Sebelum dokter Wawan mengakhiri sesi nya ini, beliau mengundang
DR. Dr Eddy yang praktek di klinik tumbuh kembang anak RSIA Hermina dan
Limijati. Dokter Eddy menambahkan gimana sih caranya agar lingkungan anak itu
kaya rangsang? Salah satunya adalah dengan mendokumentasikan perjalanan tumbuh
kembang anak.
Kekuatan Bermain Untuk Membentuk Kecerdasan Multitalenta Di Era
Milenial
Sesi kedua adalah dari bunda Romi yang mana akan menjelaskan
sepenting apakah bermain untuk anak.
Menurut bunda Romi, untuk memberikan stimulasi anak atau melatih
daya ingat anak dengan bermain itu enggak perlu mainan atau perkakas mahal,
gunakan saja deh yang ada di rumah. Jangan sampai kecerdasan anak yang ada itu
kurang stimulasi hanya karena alasan “ga punya alat stimulasi”, sedangkan
stimulasi kan sudah dijelaskan ya ga perlu alat atau perkakas mahal.
Kecerdasan majemuk itu ada delapan, diantaranya: kecerdasan
linguistic, matematik, kinestetik, musical, visual spasial, interpersonal,
intrapersonal dan natural. Itu saja?
Untuk jelasnya bisa baca artikel : Bekal Masa Depan ChilGO!. Saya pernah menuliskan
tentang kecerdasan majemuk disana.
Tidak loh masih ada kecerdasan moral yang memang kadang sering
terlupakan untuk distimulasi. Ada tujuh hal penting yang wajib
diperhatikan dalam kecerdasan moral yakni :
1. Empati , kemampuan untuk memahami perasaan serta pikiran orang
lain. contoh anak mauberbagi mainan atau makanan dengan temannya.
2. Hati nurani,
kemampuan untuk memahami akan kebenaran serta mampu bertindak sesuai dengan
kebenaran, contohnya anak jujur dan tidak berbohong meskipun dia yang bersalah.
3. Kontrol diri, kemampuan untuk mengendalikan pikiran anak
serta tindakan. Contoh perilakuanak yang tidak tantrum atau marah saat
keinginan tidak terpenuhi.
4. Menghargai,
adalah kemampuan untuk belajar memperlakukan orang lain dengan baik, contohnya
anak yang berterimakasih saat menerima sesuatu, anak yang tidak lupa bilang
tolong saat meminta bantuan dan anak yang tak segan meminta maaf saat berbuat
salah.
5. Kebaikan,
kemauan dan kemampuan anak untuk memperhatikan kesejahteraan orang lain,
contohnya adalah anank yang langsung membantu temannya yang jatuh.
6. Tenggang rasa,
kemampuan anak untuk menerima dan juga menghargai adanya perbedaan, contoh
adalah anak tidak akan mengejek kekurangan temannya.
7. Keadilan, kemampuan anak untuk bersikap terbuka dan adil pada
semua. Contohnya anak mau bermain bergantian serta mau mengikuti aturan
permainan.
Bunda Romi menuturkan bahwa kebanyakan orang tua itu konsennya
pada stimulasi matematik saja, dan saya termasuk kedalam kebanyakan orang tua
itu. Padahal anak yang berhasil dan sukses itu adalah mereka yang kecerdasan
interpersonalnya terasah dan terstimulasi dengan baik. Kecerdasan visual
spasial juga masih dibengkalaikan orang tua padahal kecerdasan visual spasial
ini penting supaya anak bisa berpikir kreatif.
Kecerdasan linguistik juga kadang stimulasinya kurang, karena
orang tua suka enggak kasi kesempatan anak buat mengutarakan pendapatnya.
Padahal anak juga harus mengutarakan keinginannya dong. Dan saya kok jadi
serasa tertampar, karena saya sering banget memaksakan keinginan saya pada
Marwah dengan nada yang tinggi, hiks.
Setiap anak itu memiliki kecerdasan masing – masing yang berbeda,
semuanya cerdas tinggal distimulasi aja supaya kecerdasannya berkembang dengan
optimal. Stimulasi yang paling gampang dan terbaik adalah dengan menstimulasi
anak lewat bermain.
Bermain itu kaya manfaat jika memang kita sebagai orang tua bisa
memilah dan memilih permainan sesuai dengan tahapan perkembangan dan kematangan
kognitif anak.
Jujur, saya termasuk yang menyepelekan aktivitas bermain anak loh,
sebelum akhirnya saya tahu bahwa aktivitas bermain ini justru mampu membentuk
prestasi anak di masa mendatang. Kemampuan anak dalam bermain ini merupakan
indikasi penting untuk pertumbuhan anak agar anak bisa menjadi manusia yang
produktif serta mampu beradaptasi pada lingkungannya. Bukan hanya itu dengan
bermain anak bisa meningkatkan hubungan emosionalnya juga.
Sebenernya nih, sejak kapan sih saya harus menerapkan proses
bermain ini agar tumbuh kembang anak optimal?
Sejak 1000 hari pertama anak.
Karena pada masa keemasan itu momen fisik, intelektual, social dan
emosional anak berkembang sangat pesat, maka pada saat ini lah waktu yang tepat
untuk mengasah kecerdasan multitalenta anak melalui kegiatan bermain. Bunda
Romi menjelaskan nih bagaimana menstimulasi kecerdasan anak dengan maksimal
dengan memberikan permainan yang sesuai dengan usianya.
Tak bosan bunda Romi bilang bahwa BERMAIN itu adalah stimulasi
terbaik asalkan sesuai dengan tahapan perkembangan dan juga kematangan kognitif
anak. Seperti :
Bermain fungsional untuk anak 0
sampai dengan 2 tahun, anak bisa main sederhana hanya dengan melihat
mainan yang bergoyang, misalnya beli kerincingan atau beli mainan yang
digantung dan bergoyang (duh apa namanya).
Bermain konstruktif untuk anak 2 sampai 3 tahun, anak bisa diajak
bermain lego, menyusun lego sampai selesai atau menyusun puzzle.
Bermain peran untuk anak 3 sampai 7 tahun, biasanya saya bermain
dokter – dokteran sama neng Marwah, atau bermain kasir – kasir an, kadang juga
neng ingin menjadi chef dan menyajikan makanan pada saya, tentu saya harus
berpura – pura menjadi konsumennya.
Bermain dengan aturan, untuk anak 7 tahun ke atas, neng Marwah
senang bermain petak umpet, monopoli, ular tangga dan permainan lainnya yang
sudah ada aturannya dan neng harus mengikuti aturan permainannya dengan baik.
Bunda Romi juga memberikan kita untuk orang tua agar memfasilitasi
anak dalam bermain, diantaranya adalah orang tua harus menyesuaikan permainan
dengan karakter anak dan perkembangan anak, harus menciptakan suasana yang
menyenangkan, memilih mainan yang mampu mengembangkan potensi anak, gunakan
bahan yang ada saja,memberikan anak untuk berimajinasi dan kreatifitas anak
harus diasah, serta biasakan berdiskusi setelah bermain, apakah anak senang
dengan permainan atau tidak.
![]() |
Hasil test neng Marwah sebelum bermain di morinagamiplayplan.com |
Bunda Romi juga menyampaikan agar tidak kehabisan ide langsung
saja berselancar ke http://www.morinagamiplayplan.com/ yang menyajikan banyak sekali ide permainan serta bahan bermain untuk anak
sesuai dengan usia dan juga mampu menstimulasi kecerdasan multitalenta anak
sejak dini.
Alhamdulillah ilmu yang saya serap di Konferensi Ayah Bunda
Platinum ini banyak sekali, makasih ya Morinaga. Semoga saya bisa menerapkan pada Neng Marwah, semoga Neng Marwah menjadi anak yang cerdas ya nak, aamiin.
Teman – teman ada yang tau program #SiapCerdaskanBangsa? Ituloh program CSR dari Morinaga
Jadi Morinaga Platinum mengajak para orang tua untuk membantu mewujudkan impian anak Indonesia untuk meraih masa depan yang lebih baik lagi, dengan bergabung dalam gerakan #SiapcerdaskanBangsa , ada donasi sebesar 10 ribu untuk setiap pembelian Morinaga Chil Kid Platinum Moricare + Prodiges 800 gr. Nah semua donasi yang sudah terkumpul akan disalurkan melalui lembara ASA ( Act, Serve, Aspire) untuk rehabilitasi sekolah – sekolah di Indonesia.
Jadi Morinaga Platinum mengajak para orang tua untuk membantu mewujudkan impian anak Indonesia untuk meraih masa depan yang lebih baik lagi, dengan bergabung dalam gerakan #SiapcerdaskanBangsa , ada donasi sebesar 10 ribu untuk setiap pembelian Morinaga Chil Kid Platinum Moricare + Prodiges 800 gr. Nah semua donasi yang sudah terkumpul akan disalurkan melalui lembara ASA ( Act, Serve, Aspire) untuk rehabilitasi sekolah – sekolah di Indonesia.
Wah keren banget yaa programnya, mari cerdaskan bangsa bersama !
With Love,
Tian Lustiana
alhamdulilah bisa hadir di acara keren ini materinya warbiyasah PR banget buat aku teh hahaha
ReplyDeleteIya bener, materinya keren ya dan berguna banget untuk kita. Sama aku juga jadi banyak PR dalam mengasuh dan mengembangkan kecerdasan anak
Deleteya, anak memang buth nutrisi yang bagus dan asupan dari luar sangat penting ya buat tambahan
ReplyDeleteIya betul sekali, asupan nutrisi anak harus diperhatikan ya plus stimulasi juga.
DeleteMerasa beruntung banget deh bisa dtg kesini. Ulasannya lengkap teh, bermanfaat buat saya yg agak2 kelewat gara2 ngejerin khalif kmana2, hihi
ReplyDeleteAlhamdulillah kalau bermanfaat, hehe. Iya beruntung banget ya kita bisa menyerap ilmu keren ini.
Deletewah keren sekali Marwah foto-fotonya, calon model kayaknya hahahaa saya beruntung banget teh bisa ikutan, ngerasa dibekelin banyak ilmu :)
ReplyDeletehttp://www.dajourneys.com/
Haha itu difoto ibunya memaksa wkwk anaknya sebenernya ga mau difoto, hihi. Iya beruntung banget ya ci Win kita bisa menyerap ilmu parenting keren
DeleteWah neng Marwah mah sudah komplit. Cantik, cerdas, solehah 😍😄
ReplyDeleteaamiin, hatur nuhun teh Yayu
DeleteJadi ortu harus terus belajar ya Teh, termasuk dari seminar seperti ini.
ReplyDeleteBetul sekali teh Mita,alhamdulillah yah!
Deletekeren juga acaranya disana gak hanya anak anak yang belajar dan bermain tetapi orangtua juga dapat belajar sesuatu
ReplyDeleteIya benar sekali!
DeleteAda harga ada rupa. Dulu Morinaga termasuk deretan susu mahal tapi aku beli juga karena mengharapkan yang terbaik. Tapi waktu itu aku masih kerja kantoran. :)
ReplyDelete