Faktor Yang Mempengaruhi Anak Berperilaku Buruk

12 comments
Sejak neng Marwah lahir saya merasakan kebahagiaan yang sangat luar biasa, suami saya pun demikian. Yah, kami sekeluarga merasakan hal yang sama, kami bahagia. Setiap anak yang terlahir kedunia adalah anak yang hebat, lengkap dengan kelebihan dan kekurangan anak. Orang tua harus mau menerima kekurangan anak dan menonjolkan atau mengembangkan kelebihan anak. Jadi, meski dulu neng Marwah masih bayi, saya dan suami sudah diskusikan masalah ini.


Dalam anggapan saya , setiap anak itu udah ada potensinya masing – masing, yang potensinya itu beda dengan anak – anak lain, jadi saya kurang suka kalau masih ada yang suka membanding -  bandingkan anak saya dengan anak mereka, helloooow setiap anak itu berbeda dong pak , bu. Pokoknya saya sebel banget sama ibu – ibu atau bapak – bapak yang hobinya membandingkan anaknya dengan anak yang lain yang memang dibawah standar anaknya. Temen – temen ada yang suka sebel juga gak sih kalau anaknya disbanding – bandingkan?

“setiap anak itu polos, bak kertas putih bersih”
Pernah denger ungkapan gitu, hmmm saya sih kurang setuju sama ungkapan itu, karena kebanyakan orang tua menganggap anak itu bak kertas putih jadi mereka sukanya melukis kertas putih itu semaunya.


Buat saya, anak terlahir dengan potensi tersendiri, dengan  kemampuan tersendiri, orang tua hanya butuh merangsang dan membuat anak menjadi dirinya sendiri. Sebagai orang tua, tugas saya harus memberikan pendidikan pada anak, kasih sayang, perlindungan, cinta serta pola asuh yang akan mencetak kepribadian anak. Nah inilah yang bikin karakter anak beda, dari cara orang tua menstimulasi dan pola asuhnya.

Makanya kalau ada anak yang gak bisa diatur apakah memang itu salah anak? Yakin? Bahkan orang tua nya sendiri loh yang melabeli anak itu, katanya anak nakal. Hmm padahal penyebabnya adalah pola asuh orang tua, ya orang tua lah yang memegang kendali dan juga memiliki peran utama dalam hal membentuk karakter dan kepribadian anak, jadi jangan langsung salahin anak, introspeksi dulu ke diri sendiri. Selalu saya ingat bahwa anak melakukan apa yang orang tua contohkan!

Sebenernya apa sih yang mempengaruhi kok anak menjadi seperti itu? Ternyata ada beberapa faktor yang sangat mempengaruhi kenapa anak menjadi keras dan nyaris susah diatur diantaranya adalah :  

Karena orang tua nya sendiri
Orang tua itu perannya gede banget ya dalam kehidupan anak. Dari mendidik dan membimbing anak dilakukan orang tua, lengkap yah ayah dan ibu. Saya suka mikir ketika anak susah diatur padahal pola asuh dirasa sudah benar deh, apalagi nih yang salah. Kadang saya suka nanya pada diri saya sendiri, apa iya saya salah mendidik anak. 

Orang tua yang suka interogasi anak ketika anak salah atau selalu berprasangka buruk malah yang ada bakalan membuat benci dalam diri anak, anak akan merasa diperlakukan tidak adil, anak akan merasa bersalah terus karena terpojokkan. Inilah akhirnya anak kadang menjadi pemberontak dan kadang bohong karena takut diinterogasi dan dimarahi orang tuanya. 

Karena pengaruh lingkungan
Oke, di rumah udah merasa baik bimbing anak tapi kadang anak masih saja engga nurut, coba deh cek lingkungan sekitar, apakah disana masalahnya. Karena lingkungan juga memiliki pengaruh loh sama kepribadian anak. 

Bagaimana kalau faktor bawaan anak? Kalau sejak lahir anak sudah ada sisi negatifnya? gimana dong supaya bisa menghapus sifat negatif pada diri anak? 

Berikan kepercayaan pada anak! 
Penting banget loh memberikan kepercayaan pada anak. Tanamkan kepercayaan dalam diri anak bahwa mereka adalah anak yang baik dan mandiri, hebat, pintar, soleh - solehah dan sehat. Terus berikan afirmasi itu pada anak, secara tidak langsung itu sudah mempertahankan kepercayaan anak. 

Insya allah next postingan saya akan bahas tips agar anak merasa percaya diri :). 


Feel free to sharing yaaa bu ibu, :) 



With love,


Tian lustiana 





Tian Lustiana
Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Related Posts

12 comments

  1. semoga bisa jd orangtua yg baik biar anaknya jg baik

    ReplyDelete
  2. Setuju teh, kadang kesel ya lihat kelakuan anak ga sesuai harapan. Tapi kalau dipikir-pikir lagi, sedikit banyak dalam kelakuannya itu ada kelakuan kita sendiri yang ditiru olehnya. Jadi orang tua memang harus terus memperbaiki diri ya, jangan cuma menyalahkan, huhu.

    ReplyDelete
  3. Karena orang tuanya sendiri. Eta bener pisan. Saya sering nemu org tua yang ngebelain anaknya padahal udh jelas2 anaknya salah eheuheuheu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya kan hehehe apa yang terjadi sama anak ya tanggung jawab orang tuanya

      Delete
  4. memang keluarga berperan sangat buat perkembangan anak ya teh ini PR

    ReplyDelete
  5. Setuju pisan Tiaaaan,
    Anak mah da peniru ulung, dan yang paling suka ditiru pastilah yang paling dekat dengannya. Siapa lagi atuh kalo bukan ibu bapaknya :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul teteh, ibu bapaknya yang memiliki peran.

      Delete
  6. Yang paling berat itu teladan orang tua. Aku masih susah nih jadi teladan buat anak-anak. HUhuhuhu...

    ReplyDelete

Post a Comment