CURHAT IBU: Mengasuh Anak di Era Digital

28 comments
Assalamualaikum,

Bu ibu sekarang neng Marwah udah 10 tahun usianya, bentar lagi udah mau masuk usia pra remaja nih. Duh rasanya hati ini dag - dig - dug ga menentu banget sih, ada semacam rasa takut gitu. Ya, saya tuh takut kalau saya engga bisa menjadi orang tua yang baik untuk anaknya, karena kan membesarkan anak zaman now itu beda ya bu dengan zaman old. Anak zaman now itu diiringi dengan teknologi yang pesat, dunia digital yang bikin mudah segala sesuatu namun juga bikin orang tua stress, ya gak? 



Dulu waktu neng Marwah balita sih saya ga se "reuwas" ini menghadapi kenyataan kalau saya seorang ibu, seiring usia neng Marwah bertambah saya jadi tambah was - was loh. Duh saya aja gitu yang kayak gini atau memang semua ibu merasakan hal yang sama? 

"Didiklah anak sesuai zamannya" 

Begitu yang dikatakan Nabi Muhammad Saw junjungan kita semua, kalau mendidik anak itu ya sesuaikan dengan zamannya, sekarang zaman teknologi pesat ya ajari anak seputar itu jangan sampai anak gaptek ye kan bu ibu? Tapi juga jangan sampai anak sampai kecanduan gadget, itu semua ada dalam kendali kita sebagai ibu nya. 

Back to masalah saya nih, mengasuh anak di era digital. Ini tantangan banget buat saya apalagi usia neng Marwah mau mendekati pra remaja nih jadi saya pun harus bener - bener bisa menjaga hubungan baik saya sebagai ibu dengan anak, saya tuh gak mau neng Marwah takut sama saya, jadi saya tuh pengennya kita berteman baik, ibu dan anak namun juga sebagai sahabat anak. Idaman banget deh kalau bisa sahabatan sama anak ya bu ibu. 

Saya pernah nih ikutan sharing dan seminar parenting bareng bunda Elly Risman, beliau memaparkan ada tujuh cara mengasuh anak di era digital ini yang wajib dipraktekkan supaya hubungan ibu dan anak itu tetap terjaga, jadi ga ada jarak gitu. Ini oke loh karena dengan begitu anak leluasa curhat sama ibu nya. 


Tanggung jawab
Dalam pola asuh anak, kebanyakan berpikiran peran ibu itu paling utama, salah dong karena peranan ayah pun tidak kalah pentingnya. Ayah dan ibu harus memiliki pandangan sama, harus sama - sama memiliki tanggung jawab atas jiwa, tubuh, pikiran, keimanan serta kesejahteraan anak sepenuhnya. Jujur, kadang saya malah melepaskan anak ketangan pihak ketiga, nenek dan kakeknya. Padahal itu anak kita, tanggung jawab kita sebagai orang tua nya ya kan? Jujur saya jadi ngerasa gimana gitu, secara saya suka nitipin anak sama mamah dan bapak. Pengasuhan anak itu pure tanggung jawab orang tuanya, ibu dan ayahnya bukan pengasuh dan bukan kakek neneknya, jleb banget dong saya. 

Mau dekat dengan anak wahai ayah dan ibu? Yuk bekerja sama mengasuh dan mendidik anak, karena anak adalah tanggung jawab kita, orang tuanya. 

Kedekatan
Kedekatan anak dan ayah, anak dan ibu itu perlu. Dekat bukan sekedar duduk bersamaan, serumah, jalan bareng, bukan melulu itu saja sih. Namun harus dekat secara jiwa. Bukan hanya sebatas pelukan pada anak namun juga kedekatan emosional. 



Tujuan pengasuhan
Punya tujuan pengasuhan? 
Saya langsung bengong. Karena memang saya bingung, apa saya punya tujuan pengasuhan? Lah saya malah nanya sama diri sendiri. Harusnya tuh tujuan pengasuhan dirumuskan sejak anak dilahirkan, harus ada kesepakatan nih antara ayah dan ibu, prioritas apa saja yang akan diberikan pada anak kelak dan gimana cara pendekatannya. 

Cara bicara
Ternyata cara bicara pun harus ada aturannya, terutama pada anak. Ga boleh membohongi anak, harus belajar membaca bahasa tubuh anak dan juga wajib mau mendengarkan perasaan anak.

Jangan sampai perkataan orang tua itu :

Menyalahkan, Memerintah, Mencap dan Membandingkan

Cara bicara seperti itu akan membuat anak engga berharga, jadinya anak ga terbiasa memilih dan tidak bisa mengambil keputusan.


Ajarkan agama
Ini sih kewajiban yang saya rasa semua orang tua paham akan ini ya. Memberikan pengajaran agama pada anak harus dilakukan sejak dini, masalah pengajaran agama ini bukan semata – mata ngajarin ngaji Al – quran , puasa dan kegiatan agama lain. Namun harus mengajarkan secara emosional juga supaya anak merasakan kenikmatan dalam beribadah. Jadi ngajarin agama pada anak engga boleh memaksa, harus perlahan sampai anak benar – benar merasakan bahwa ibadah adalah kebutuhan.



Persiapkan ketika anak masuk pubertas
Jujur, saya suka agak rishi buat ngobrolin masalah seks, apalagi ini saya harus ngobrolinnya sama neng Marwah, duh langsung deh risih banget. Ternyata ini harus dibicarakan sejak dini, ya sesuaikan dengan bahasa dan pemahaman anak. Duh saya jadi deg – deg an nih sebentar lagi neng Marwah akan memasuki usia remaja nih, jadi harus menambah ilmu itu sejak sekarang biar neng nanti ga kaget.

Persiapkan anak menghadapi era digital
Ga bisa menjauhkan anak dari gadget dan teknologi. Tapi ga juga ngasi gadget ke anak bayi atau balita. Neng Marwah memiliki jadwal untuk bermain gadget, jadi hari jumat sore sampai hari sabtu neng Marwah boleh main gadget, dan saya belum memberikan neng akses internet. Kalau neng mau pakai akses internet ya pakai gadgetnya ibu saja.


Yang terpenting menurut ibu Elly Risman :

Ajarkan anak untuk menahan pandangan dan menjaga kemaluannya. Karena jika otaknya rusak maka akan merusak hal penting lainnya, jadi bicarakan sama anak dari hati ke hati dengan bahasa yang mudah dipahami anak.

Komunikasi penting sebagai pengganti gadget, komunikasi dua arah adalah komunikasi terbaik antara anak dan orang tua, jangan lupa untuk selalu peluk dan Tanya perasaan anak.

Mudah - mudahan kita semua bisa menjadi orang tua yang baik untuk anak - anak kita, aamiin yaa Rabb. 



 Wassalam,


Tian Lustiana
Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Related Posts

28 comments

  1. Kalau anak dekat dengan orangtua insyaallah aman dari dorongan negatif (lingkungan dan internet) ya mba ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. insya allah, mudah2an kita bisa membimbing anak - anak kita yaaa aamiin yaa Rabb

      Delete
  2. Tantangan super berat di era maju seperti ini. Perkembangan teknologi super cepat dan orang tua harus ikut berkembang cepat. kalau ngga bisa bahaya karena anak super ingin tahu

    ReplyDelete
    Replies
    1. IYa bener, apalagi anak - anak zaman now itu super cerdas jadi harus bener2 dibimbing

      Delete
  3. Amin. Makasih Teh semua ilmunya akan saya camkan dan praktekkan. Semoga anak kita bisa membanggakan ya. Amin...

    ReplyDelete
  4. Aku setuju sama ibu Elly Risman beliau sosok psikolog panutan que banget, ibu Elly kalau berbicara selalu ngena banget di hati.

    ReplyDelete
  5. Benar bangat ya Mba, zaman sekarang pengaruh teknologi ini makin berat untuk menjaga anak-anak, percepatan informasi luar biasa, untuk itu kedekatan orang tua dan anak terhadap agama penting bangat sebagai pondasi supaya anak-anak tidak salah melangkah.

    ReplyDelete
  6. Sabda Rasulullah tepat banget yah dan terjadi sekarang. Tinggal gimana kita yang dewasa me-manage dengan baik pola asuh anak

    ReplyDelete
  7. Zaman kita tentu akan beda dengan zaman anak kita nanti,, makanya kita juga harus bisa mengikuti perkembangan era digital seperti sekarang ya mbak

    ReplyDelete
  8. Iya tipsnya bnr bnget mnjadi teman baik utk anak adalah jln terbaik ya mba

    ReplyDelete
  9. Setuju mba, mendidik anak disesuaikan dengan jaman, sekarang anak ga bisa dikerasin harua sebagai sahabat

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul sekali, anak zaman now tidak bisa dikerasin emang, malah berontak mereka

      Delete
  10. harus lebih terbuka ya dengan anak berarti..sehingga bisa lebih mengenal perkembangan anak

    ReplyDelete
  11. Alhamdulillah saya sudah menerapkan semua. Kesulitannya tuh sama. Kalau bicar soal pubertas. Saya sih cuek2 aja ya. Tapi berhubung anak saya laki2, menurut pakar sebaiknya yg menjelaskan abinya. Nah, abinya pemalu banget urusan ini. Jadi bingung deh.. xixixi.. solusinya sama2 baca di gugle aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih saya juga masih banyak googling dan tanya sana - sini untuk menghadapi masa pubertas neng Marwah bentar lagi

      Delete
  12. Semoga mba Tian bisa menjadi orangtua terbaik untuk anaknya dengan menerapkan pola asuh berkualitas.

    Salam untuk neng Marwah yang cantik seperti ibu'a*

    ReplyDelete
  13. Kalau aku setiap weekend selalu mengusahakan ada waktu dirumah. Bisa juga ngajak jalan2 anak.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya memang begitu ya seharusnya, ada quality time bareng anak

      Delete
  14. Semoga kita semua bbisa menjadi orangtua terbaik buat anak2 ya mbak. Save nih poin2nya buat bekal saat menjadi orangtua nanti

    ReplyDelete

Post a Comment