Assalamualaikum,
Bu ibu sekarang neng Marwah udah 10 tahun usianya, bentar lagi
udah mau masuk usia pra remaja nih. Duh rasanya hati ini dag - dig - dug ga
menentu banget sih, ada semacam rasa takut gitu. Ya, saya tuh takut kalau saya
engga bisa menjadi orang tua yang baik untuk anaknya, karena kan membesarkan
anak zaman now itu beda ya bu dengan zaman old. Anak zaman now itu diiringi
dengan teknologi yang pesat, dunia digital yang bikin mudah segala sesuatu
namun juga bikin orang tua stress, ya gak?
Dulu waktu neng Marwah balita sih saya ga se "reuwas"
ini menghadapi kenyataan kalau saya seorang ibu, seiring usia neng Marwah
bertambah saya jadi tambah was - was loh. Duh saya aja gitu yang kayak gini
atau memang semua ibu merasakan hal yang sama?
"Didiklah anak sesuai zamannya"
Begitu yang dikatakan Nabi Muhammad Saw junjungan kita semua,
kalau mendidik anak itu ya sesuaikan dengan zamannya, sekarang zaman teknologi
pesat ya ajari anak seputar itu jangan sampai anak gaptek ye kan bu ibu? Tapi
juga jangan sampai anak sampai kecanduan gadget, itu semua ada dalam kendali
kita sebagai ibu nya.
Back to masalah saya nih, mengasuh anak di era digital. Ini
tantangan banget buat saya apalagi usia neng Marwah mau mendekati pra remaja
nih jadi saya pun harus bener - bener bisa menjaga hubungan baik saya sebagai
ibu dengan anak, saya tuh gak mau neng Marwah takut sama saya, jadi saya tuh
pengennya kita berteman baik, ibu dan anak namun juga sebagai sahabat anak.
Idaman banget deh kalau bisa sahabatan sama anak ya bu ibu.
Saya pernah nih ikutan sharing dan seminar parenting bareng bunda
Elly Risman, beliau memaparkan ada tujuh cara mengasuh anak di era digital ini
yang wajib dipraktekkan supaya hubungan ibu dan anak itu tetap terjaga, jadi ga
ada jarak gitu. Ini oke loh karena dengan begitu anak leluasa curhat sama ibu
nya.
Tanggung jawab
Dalam pola asuh anak, kebanyakan berpikiran peran ibu itu paling
utama, salah dong karena peranan ayah pun tidak kalah pentingnya. Ayah dan ibu
harus memiliki pandangan sama, harus sama - sama memiliki tanggung jawab atas
jiwa, tubuh, pikiran, keimanan serta kesejahteraan anak sepenuhnya. Jujur,
kadang saya malah melepaskan anak ketangan pihak ketiga, nenek dan kakeknya.
Padahal itu anak kita, tanggung jawab kita sebagai orang tua nya ya kan? Jujur
saya jadi ngerasa gimana gitu, secara saya suka nitipin anak sama mamah dan
bapak. Pengasuhan anak itu pure tanggung jawab orang tuanya, ibu dan
ayahnya bukan pengasuh dan bukan kakek neneknya, jleb banget dong
saya.
Mau dekat dengan anak wahai ayah dan ibu? Yuk bekerja sama
mengasuh dan mendidik anak, karena anak adalah tanggung jawab kita, orang
tuanya.
Kedekatan
Kedekatan anak dan ayah, anak dan ibu itu perlu. Dekat bukan
sekedar duduk bersamaan, serumah, jalan bareng, bukan melulu itu saja sih.
Namun harus dekat secara jiwa. Bukan hanya sebatas pelukan pada anak namun juga
kedekatan emosional.
Tujuan pengasuhan
Punya tujuan pengasuhan?
Saya langsung bengong. Karena memang saya bingung, apa saya punya
tujuan pengasuhan? Lah saya malah nanya sama diri sendiri. Harusnya tuh tujuan
pengasuhan dirumuskan sejak anak dilahirkan, harus ada kesepakatan nih antara
ayah dan ibu, prioritas apa saja yang akan diberikan pada anak kelak dan gimana
cara pendekatannya.
Cara bicara
Ternyata cara bicara pun harus ada aturannya, terutama pada anak. Ga
boleh membohongi anak, harus belajar membaca bahasa tubuh anak dan juga wajib
mau mendengarkan perasaan anak.
Jangan sampai perkataan orang tua itu :
Menyalahkan, Memerintah, Mencap dan Membandingkan
Cara bicara seperti itu akan membuat anak engga berharga, jadinya
anak ga terbiasa memilih dan tidak bisa mengambil keputusan.
Ajarkan agama
Ini sih kewajiban yang saya rasa semua orang tua paham akan ini
ya. Memberikan pengajaran agama pada anak harus dilakukan sejak dini, masalah
pengajaran agama ini bukan semata – mata ngajarin ngaji Al – quran , puasa dan
kegiatan agama lain. Namun harus mengajarkan secara emosional juga supaya anak
merasakan kenikmatan dalam beribadah. Jadi ngajarin agama pada anak engga boleh
memaksa, harus perlahan sampai anak benar – benar merasakan bahwa ibadah adalah
kebutuhan.
Persiapkan ketika
anak masuk pubertas
Jujur, saya suka agak rishi buat ngobrolin masalah seks, apalagi
ini saya harus ngobrolinnya sama neng Marwah, duh langsung deh risih banget. Ternyata
ini harus dibicarakan sejak dini, ya sesuaikan dengan bahasa dan pemahaman
anak. Duh saya jadi deg – deg an nih sebentar lagi neng Marwah akan memasuki
usia remaja nih, jadi harus menambah ilmu itu sejak sekarang biar neng nanti ga
kaget.
Persiapkan anak
menghadapi era digital
Ga bisa menjauhkan anak dari gadget dan teknologi. Tapi ga juga
ngasi gadget ke anak bayi atau balita. Neng Marwah memiliki jadwal untuk
bermain gadget, jadi hari jumat sore sampai hari sabtu neng Marwah boleh main gadget,
dan saya belum memberikan neng akses internet. Kalau neng mau pakai akses
internet ya pakai gadgetnya ibu saja.
Yang terpenting menurut ibu Elly Risman :
Ajarkan anak untuk menahan pandangan dan menjaga kemaluannya. Karena jika otaknya rusak maka akan merusak hal penting lainnya, jadi bicarakan sama anak dari hati ke hati dengan bahasa yang mudah dipahami anak.
Komunikasi penting sebagai pengganti gadget, komunikasi dua arah
adalah komunikasi terbaik antara anak dan orang tua, jangan lupa untuk selalu
peluk dan Tanya perasaan anak.
Mudah - mudahan kita semua bisa menjadi orang tua yang baik untuk anak - anak kita, aamiin yaa Rabb.
Wassalam,
Kalau anak dekat dengan orangtua insyaallah aman dari dorongan negatif (lingkungan dan internet) ya mba ^^
ReplyDeleteinsya allah, mudah2an kita bisa membimbing anak - anak kita yaaa aamiin yaa Rabb
DeleteTantangan super berat di era maju seperti ini. Perkembangan teknologi super cepat dan orang tua harus ikut berkembang cepat. kalau ngga bisa bahaya karena anak super ingin tahu
ReplyDeleteIYa bener, apalagi anak - anak zaman now itu super cerdas jadi harus bener2 dibimbing
DeleteAmin. Makasih Teh semua ilmunya akan saya camkan dan praktekkan. Semoga anak kita bisa membanggakan ya. Amin...
ReplyDeleteSami - sami teh Okti, aamiin yaa Rabb
DeleteAku setuju sama ibu Elly Risman beliau sosok psikolog panutan que banget, ibu Elly kalau berbicara selalu ngena banget di hati.
ReplyDeleteIYa bener, beliau juga panutan akoooh
DeleteBenar bangat ya Mba, zaman sekarang pengaruh teknologi ini makin berat untuk menjaga anak-anak, percepatan informasi luar biasa, untuk itu kedekatan orang tua dan anak terhadap agama penting bangat sebagai pondasi supaya anak-anak tidak salah melangkah.
ReplyDeleteaamiin allahummaamiin
DeleteSabda Rasulullah tepat banget yah dan terjadi sekarang. Tinggal gimana kita yang dewasa me-manage dengan baik pola asuh anak
ReplyDeleteIya betul
DeleteZaman kita tentu akan beda dengan zaman anak kita nanti,, makanya kita juga harus bisa mengikuti perkembangan era digital seperti sekarang ya mbak
ReplyDeleteiya dan tugas orang tua membimbingnya yah.
DeleteIya tipsnya bnr bnget mnjadi teman baik utk anak adalah jln terbaik ya mba
ReplyDeleteiya insya allah
DeleteSetuju mba, mendidik anak disesuaikan dengan jaman, sekarang anak ga bisa dikerasin harua sebagai sahabat
ReplyDeleteIya betul sekali, anak zaman now tidak bisa dikerasin emang, malah berontak mereka
Deleteharus lebih terbuka ya dengan anak berarti..sehingga bisa lebih mengenal perkembangan anak
ReplyDeleteBetul sekali
DeleteAlhamdulillah saya sudah menerapkan semua. Kesulitannya tuh sama. Kalau bicar soal pubertas. Saya sih cuek2 aja ya. Tapi berhubung anak saya laki2, menurut pakar sebaiknya yg menjelaskan abinya. Nah, abinya pemalu banget urusan ini. Jadi bingung deh.. xixixi.. solusinya sama2 baca di gugle aja.
ReplyDeleteIya nih saya juga masih banyak googling dan tanya sana - sini untuk menghadapi masa pubertas neng Marwah bentar lagi
DeleteSemoga mba Tian bisa menjadi orangtua terbaik untuk anaknya dengan menerapkan pola asuh berkualitas.
ReplyDeleteSalam untuk neng Marwah yang cantik seperti ibu'a*
aamiin aamiin makasih yaaa,
DeleteKalau aku setiap weekend selalu mengusahakan ada waktu dirumah. Bisa juga ngajak jalan2 anak.
ReplyDeleteIya memang begitu ya seharusnya, ada quality time bareng anak
DeleteSemoga kita semua bbisa menjadi orangtua terbaik buat anak2 ya mbak. Save nih poin2nya buat bekal saat menjadi orangtua nanti
ReplyDeleteaamiin makasih
Delete