Waspada Skizofrenia Bisa Terjadi Pada Anak

15 comments
Bismillah, 

Bu ibu, pak bapak ada yang pernah mendengar istilah " Skizofrenia " ? 
Kebanyakan, orang tuh menilai orang - orang yang memiliki Skizofrenia itu gila loh. Mungkin karena orang - orang dengan Skizofrenia itu sering banget berhalusinasi kali yah, jadi karena berhalusinasi itu jadi kadang berbuat semaunya, dan juga susah membedakan antara mana yang nyata dan mana yang khayalan saja. Skizofrenia ini memang lebih sering ditemukan pada orang dewasa. Tapi ternyata, anak - anak juga bisa saja mengalami Skizofrenia loh, dan kadang juga gejala nya tuh gak disadari orang tua, serem yah! 




Jika, Skizofrenia bisa saja terjadi pada anak, lantas apa ya penyebabnya? 
Skizofrenia itu adalah gangguan mental yang kronis yang bisa mempengaruhi jiwa pasien / penderita seumur hidupnya. 
Orang yang menderita skizofrenia tuh sering mengalami pengalaman psikotik, misalnya sering mendengar suara namun tak ada wujudnya, halusinasi, delusi dan sampai susah membedakan mana yang nyata dan hanya sekedar imajinasinya saja. 

Tidak menutup kemungkinan, skizofrenia ini bisa menyerang anak - anak. Pada anak yang usianya 7 sampai 13 tahun an. Meski belum pasti nih penyebab utamanya namun ada beberapa pakar yang menduga dua hal yang bisa menyebabkan skizofrenia pada anak, diantaranya adalah : 

FAKTOR GENETIK
As we know ya kalau gen yang diturunkan keluarga tuh bisa menjadi salah satu penyebab sebuah penyakit, termasuk skizofrenia ini. Risiko skizofrenia pada anak bisa saja meningkat sampai berkali kali lipat lebih besar jika salah satu dari orang tuanya menderita skizofrenia juga. 

FAKTOR LINGKUNGAN 
Risiko lainnya bisa meningkat kalau sang ibu kena infeksi ketika hamil atau pernah mengalami komplikasi ketika melahirkan. Apalagi kalau disertai dengan faktor genetik tadi atau bawaan dari orang tuanya yang mengidap skizofrenia. Namun memang sih penyebab pastinya belum diketahui dengan pasti. Namun ada baiknya kan kalau kita waspada. 

Gejala apa saja yang terjadi jika anak mengalami Skizofrenia? 


Gejala skizofrenia pada anak tuh beda sama yang terjadi pada orang dewasa. Ini terjadi karena otak anak masih berkembang dan terus berkembang selama masa pertumbuhannya. Namun sebagai orang tua nih, kita harus waspada jika terjadi perubahan pada perilaku anak yang tiba - tiba. Misalnya nih, anak yang biasanya aktif dan mudah bergaul sama siapa saja namun tiba - tiba murung dan menarik diri dari lingkungannya dan senang menyendiri. Itu kita sebagai orang tua harus waspada dan melakukan pendekatan personal pada anak. Perilaku anak di sekolah juga harus dicek, kerjasama dengan gurunya untuk terus memantau perilaku anak selama di sekolah karena kan orang tua engga bisa memantau langsung yah. Harus waspada juga jika anak mengalami ketakutan yang tiba - tiba dan bicaranya suka ngelantur. 

Gejala lainnya pada anak, adalah : 

Anak berhalusinasi, seperti mendengar hal - hal aneh yang tidak ada wujudnya. 
Anak mengalami susah tidur berkepanjangan. 
Sikap dan cara bicaranya aneh, tidak seperti biasanya. 
Anak tidak bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang hanya khayalan semata. 
Emosi anak tidak stabil. 
Ada rasa takut yang berlebihan dan beranggapan orang lain akan berbuat jahat. 
Tidak peduli sama dirinya sendiri. 

Pada usia anak - anak itu, wajar banget jika anak memiliki imajinasi dan memang anak - anak memiliki perasaan bahwa mereka memiliki teman khayalan. Ya, saya juga pernah anak - anak dan sempat mengalami hal itu yang kadang sering ngobrol sama boneka kan? hehe atau seneng ngomong sama cermin, hihi. Wajar kok kalau begitu. Bukan berarti juga anak mengalami skizofrenia. Karena sikap halusinasi itu sih wajar dan gak diikuti rasa takut berlebihan. 

Jadi, kapan nih anak harus dibawa ke dokter ketika terdeteksi mengalami  skizofrenia?

Gini, kebanyakana orang tua kadang salah kaprah, salah paham dan beranggapan skizofrenia tuh merupakan gejala gangguan bipolar, depresi dan autis. Memang ada beberapa gejala yang mirip namun jangan dipukul rata juga. Gampangnya sih gini aja, selalu awasi anak, awasi setiap perubahan perilakunya. Penting banget ini, karena gejala skizofrenia pada anak tiu berkembang secara bertahap dan lama kelamaan akan terlihat jelas. Gejala - gejala itu adalah : 

Delusi 
Halusinasi 
Bicara ngawur dan tidak ada ekspresi sama sekali 
Perubahan perilaku yang tiba - tiba 
SIkapnya menjadi apatis
Keterbatasan berkomunikasi 
dan lainnya... ( bisa dikonsultasikan dengna dokter) 

Jika ada gejala itu mendingan bawa ke dokter / psikolog anak saja untuk memastikan diagnosisnya. Semoga anak - anak kita selalu sehat yah. Aamiin. 


Tian Lustiana
Tian Lustiana is a ordinary people with extraordinary dreams.

Related Posts

15 comments

  1. Wah aku baru tahu loh mba, penyakit ini bisa menjangkiti anak juga. Aku tahunya cuma orang dewasa yang bisa kena. Ngeri juga ya.. Harus ekstra perhatian nih sama anak-anak dan pastinya punya hubungan yang baik sama mereka. Biar lebih terbuka dan kalau memang ada masalah bisa cepet ditangani. Makasih sharingnya ya!

    ReplyDelete
  2. Duuuhhhhh... serem amat ya ini Skizofrenia ya mbak, apalagi si anak bisa merasa halusinasi ini yang parah juga sih menurutku. Semoga anak-anak kita dijauhkan dari penyakit ini ya.

    ReplyDelete
  3. Ngeri sekali ya mbak kalau terkena penyakit skizofrenia, bisa berhalusinasi terus pada sesuatu yg tak terlihat,..kasian juga pada keluarganya yg merawat

    ReplyDelete
  4. Wah ngeri juga yaa..jika ternyata Skizofrenia terjadi pada anak-anak juga.
    Tapi tetanggaku di Kediri duku juga gitu. Ayahnya penderita Skizofrenia..Akhirnya dari 7 anak yang 3 menderita penyakit yang sama juga. Mesti munculnya pada usia yang berbeda. Prihatin sekali lihatnya.

    ReplyDelete
  5. Wah ngeri banget ya. Ternyata skizofernia ini bisa terjadi sama anak-anak juga, kirain cuma terjadi sama orang dewasa yang trauma atau punya beban hidup yang berat. Harus lebih aware lagi nih sama penyakit kejiwaan kayak gini. Jangan anggap sepele

    ReplyDelete
  6. Aku terus terang masih blm tau kasus skizofrenia di Indonesia mbak, seringnya liat di tipi gtu di film2 dan emang ngeri sih, yg nyerang dewasa aja keliatan menakutkan apalagi anak2 ya :(
    Moga2 anak2 kita terlindungi dan jauh2 dr penyakit jiwa ini...

    ReplyDelete
  7. Emang serem banget teh dulu pas belajar penyakit ini juga banyak jenisnya ada yang jenisnya katatonik yang diem berhari-hari dan sempat kutemui di RSJ Cisarua :(

    Sedih memang apalagi lingkaran terdekatku juga ada yang tervonis skizofrenia padahal secara pendidikan dia sudah master dan kini sudah berpulang kepadaNya

    ReplyDelete
  8. Mba, aku mengira anak tuh ga alami skizofrenia. Teryata rentan ngalamin juga ya :(. Sedihnyaa .... Smoga anak anak kita sehat sehat saja ya. Aamiin

    ReplyDelete
  9. Pertama kali dnegardpenyakit ini di artikel yg membahasmkiprah salah seorg ilmuwan saint dunianya terkenal. Jadi kepo dnaDcari tau tp ga nyangka bs menyerang anak anak anak jga huhu

    ReplyDelete
  10. Wah ngeri juga ya kalau ternyata skizofrenia bisa juga mengenai anak-anak. Semoa tiap ortu selalu waspada terhadapa apa yang menimpa anak-anak dan bisa melakukan pencegahan dini.

    ReplyDelete
  11. Ngeri banget kalo sampe anak punya teman khayalan. Dulu dianggapnya anak indigo ya tapi bisa aja gejala skizophrenia.

    ReplyDelete
  12. Astagfirullah, serem banget ya
    Dulu aku punya teman SD, waktu STM kepalanya kena benturan batu dan efeknya jadi lingkung dan suka menyerang. Tapi katanya bapaknya juga gitu, kasian sampai temenku diceraikan istrinya karena bahaya

    ReplyDelete
  13. wahhh Mbak, ngeri banget ini.. aku baru tau tentang Skizofrenia.. sama gak sih sama anak yang suka ngeliat hal-hal gaib? berarti kalau sekiranya terlihat tanda-tanda yg mbak tulis itu, mending langsung ke Dokter aja ya.. Dokter anak atau Dokter Kejiwaan?

    ReplyDelete
  14. Waaah, bisa ya anak2 punya teman khayalan. Smg anak2 kita selalu dilindungi ya mbak. Saya jg baru tau soal skizofrenia ini mbak. Mesti dikulik lebih dalam lagi

    ReplyDelete
  15. Wow bisa juga terjadi kepada anak ya? Aku penasaran ibu hamil terkena infeksi macam apa ya? Duh semoga kita sehat sehat selalu yaaa.

    ReplyDelete

Post a Comment