Senang, bahagia, penuh rasa syukur plus kadang ada masa - masa khawatir dan was - was memiliki anak yang sedang memasuki masa pubertas, ada yang merasakan juga?
Anak yang memasuki masa pubertas, anak pra remaja yang akan mengalami banyak perubahan dalam hidupnya, iya lah dari anak - anak sekarang masuk ke dunia pra remaja yang tentu saja banyak perubahan, baik secara bentuk tubuh dan juga perubahan psikisnya. Termasuk perubahan suasana hati anak, ini kadang menjadi peer yang sangat besar untuk saya sebagai orang tua.
Padahal yah, sebagai perempuan juga masalah perubahan suasana hati atau mood pada remaja apalagi remaja perempuan ini sebenernya hal yang biasa, tapi kenapa yah suka jadi kendala dan sering terasa ekstrem?
Namun, sebagai orang tua saya harus memahaminya dan harus paham juga bagaimana tanda - tandanya, apakah perubahan suasana hati yang terjadi pada anak saya ini normal atau tidak, jangan sampai malah terjadi hal yang tidak diinginkan.
Kenapa ya remaja alami perubahan mood ?
Jadi gini, ketika anak yang memasuki usia pra remaja menuju masa pubertas, hormon mereka itu berfluktuasi, makanya emosinya kadang tidak stabil. Anak pra remaja ini biasanya belum oke dalam mengendalikan mood / suasana hatinya karena perkembangan emosional.
Ya bisa dikatakan anak - anak ini lebih senang mengekspresikan apa yang mereka rasakan, gak peduli deh sama akibatnya. Pada fase usia pra remaja - remaja ini biasanya anak merasa menghadapi banyak tekanan, pencarian jati diri yang kadang membuatnya bimbang. Namun disisi lain anak dalam usia ini masih sangat ingin diperhatikan dan dilindungi sepenuhnya oleh kedua orang tuanya.
Jadinya agak bingung, satu sisi mereka masih ingin dilindungi namun disisi lain anak usia ini lebih senang diperlakukan sebagai anak yang beranjak dewasa yang identik dengan kemandirian. Nah, kebimbangan ini yang mungkin membuat suasana hati mereka jadi gampang berubah.
Kenali gangguan suasana hati pada anak
Kebanyakan, perubahan mood ini tuh memang normal pada anak usia pra remaja - remaja, perubahan mood atau gangguan mood ini memang suka muncul pada fase usia ini. Gangguan suasana hati yang kerap muncul adalah : gangguan depresi mayor dan gangguan bipolar .
Gangguan ini tuh yang menjadi pencetus periode suasana hati yang emosian, cepat marah, apatis, gangguan masalah tidur, gangguan makan, rasa lelah dan juga konsentrasi yang menurun.
Pada gangguan bipolar, periode depresi nya ini silih berganti antara periode mania dan hipomania. Remaja yang lebih besar dan juga orang dewasa yang alami gangguan bipolar ini sering alami episode mood yang berubah - ubah dan berlangsung dalam kurun waktu beberapa minggu.
Bedanya gangguan suasana hati dengan kondisi normal, itu seperti apa?
Duh, jadi gimana nih apakah kita sebagai orang tua bisa deteksi atau tahu kondisi anak mana yang menderita gangguan atau cuma perubahan mood yang wajar terjadi pada anak remaja?
Ini bisa banget diamati dan dipahami dari perilakunya. Setiap anak itu ada timingnya mereka manja, merajuk namun lihat saja sikap anak sehari - hari. Perhatikan dari cara makan, berangkat sekolah atau cara ia berinteraksi dengan teman - temannya.
Apa anak menjalani aktivitas nya dengan sikap dan cara yang sama? Nah jika memang gitu, jika anak murung, itu bisa saja karena memang perubahan suasana hati yang wajar dan sifatnya itu normatif.
Tapi, jika anak memperlihatkan ekspresi murung, kesusahan, menarik diri dari pergaulan dan sering bilang sendiri dan ingin hilang, atau bilang tentang bunuh diri atau menyakiti diri sendiri dan orang lain, ini urgent. Jangan ditunda, segera bawa anak untuk konsultasi. Untuk ditangani oleh ahlinya.
Atasi remaja yang moody - an itu gimana ?
Saya sadari banget bahwa anak yang moody an itu sedang bergulat dengan ketidakstabilan emosi yang dikarenakan perubahan hormon ataupun mungkin sedang ada perselisihan sosial yang tengah dihadapinya. Jadi, saya berusaha untuk melonggarkan ketegangan, ini harus dicoba meski kadang susah, susah sekali.
Saya selalu menekankan pada neng Marwah, sedang dalam kondisi hati apapun tidak boleh menyakiti diri sendiri dan orang lain. Mengembangkan empati itu wajib dan harus dijelaskan bagaimana tindakan mereka bisa memberikan pengaruh pada dirinya sendiri dan pada orang lain.
Saya masih belajar, dan akan selalu belajar menjadi ibu yang bisa diandalkan neng Marwah. Pada fase ini, ketika anak sedang alami perubahan mood, saya sangat menghindari kata - kata yang memojokkan, sekuat tenaga saya hindari.
Saya biasanya bilang " iya, ibu juga ngerasain kok apa yang neng rasakan", memang sih anak gak langsung kasi respon baik, namun ini dampaknya akan terasa nanti. Cara ini ampuh sekali meredam hati anak yang sedang tidak menentu, jadi saya biasanya suka ajakin becanda dan mencairkan suasana untuk ajak neng ngobol dengan heart to heart.
Dan jangan lupa untuk selalu meminta perlindungan pada Allah subhanahuwataala atas semua ini, karena Allah lah yang mampu membolak - balikkan hati manusia.
With love,
Ibu
21 Comments
Aduh, deg-degan nih karena jav juga sudah masuk usia pra-remaja... Semoga Allah selalu melindungi anak-anak kita ya...
ReplyDeleteToss mba aku ngerasain bngt punya anak abg yang sikapnya naik turun kadang baik kadang marah2 mlulu dlu aku pikir anakku aja trnyata smua ngalaminnya makanya skrang aku memposisikan diriku seperti temannya biar bsa sharing tentang msalah2 yang dihadapi anak tapi tetap kita harus punya batasan dan mengingatkan anak aku adalah ibunya .
ReplyDeleteWah makasih sharingnya mbak, anakku msh kecil sih tapi tentu aja mau gak mau masa remaja ini bakalan segera ku hadapi juga
ReplyDeleteDulu kupikir kalau anak remaja tuh kitanya udah enak ternata masa remaja tantangannya beda lagi ya mbak, termasuk mudnya ini ya
Jadi inget dulu waktu remaja. Kadang-kadang galau, gak HEPI aja bawaannya padahal ya ga ada masalah apa-apa. Kelamaan jomblo kali ya wkwkkk
ReplyDeletemenghadapi bocah yang memasuki threenager aja musti banyak sabar, apalagi pas pre-teen nanti.. Perubahaan mood ini yang harus dimengerti ortu yaa karena jadi remaja tuh ga sepele
ReplyDeleteWah makasih ya mbak, ini bisa menjadi bekalku saat nanti anakku beranjak remaja. Dari sekarang sih yang selalu aku tanamkan sebisa mungkin menjadi orangtua yang menyenangkan.
ReplyDeleteThank u sharingnya teh. Setelah anak beranjak remaja ada probelma yg hrs dilewati lg ya, teh. Tp bener sih hrs diingatkan utk tdk menyakiti diri sendiri atau org lain
ReplyDeleteYa Allah beruntung banget nih saya baca ini. Oas buat menghadapi emosi Abang yang dialami. Jadi kita memang harus bersikap seolah menjadi diri mereka ya, Mba biar bisa masuk nasehat kita dan tidak mental mencari ke yang lain ya.
ReplyDeleteAku juga lagi ngerasain banget punya anak yang beranjak remaja sering bikin mamak nya puyeng bgt deh sama sikapnya
ReplyDeleteAnak remaja memang terkadang meledak terhadap emosinya, jadi sebagai orang tua harus bisa meredamnya nya. Info yg menarik untyk dibaca
ReplyDeletePerubahan mood pada anak remaja pasti kerap terjadi ya mbak, emang kunci utamanya adalah kita harus memahami perasaan mereka terlebih dahulu ya.
ReplyDeleteAnakku msh batita aja tp udah mikirin gmna klu udah remaja nantinya apakah sy bisa jadi sahabatnya. Tp sy ingin melakukan yang terbaik ntuk anak, mksh atas sharingnya mba.
ReplyDeleteduh kayaknya kalau anak sudah mulai remaja itu deg-degan banget ya pastinya, mbak. soalnya masa yng krusial banget. kayaknya saya harus menyiapkan diri dari sekarang nih
ReplyDeletekebayang nih nanti pas anakku remaja bisa mendampinginya dengan baik gak ya ketika dia mengalami hal-hal itu. semoga kita selalu bisa berusaha jadi yang terbaik untuk keluarga.
ReplyDeletewah bahkan sebelum remaja perubahan emosinya juga lumayan ya mbak, duh ntar lagi nih anakku masuk usia pra remaja
ReplyDeletejadi teman, itu kunci gimana biar dekat dg anak di era seperti sekarang. ah jangankan untuk masa pra remaja, masa balita aja anak jg butuh figur teman yg mengerti dirinya. hehe... saya jg masih kudu belajar banyak
ReplyDeleteDeg deg ser sebenarnya mbak membayangkan anakku jika remaja nanti. Tapi sungguh penjelasannya retatable sekali dan mudah dimengeeti.
ReplyDeleteSama nih.. aku juga punya anak gadis yang sebentar lagi usianya 15 tahun..
ReplyDeleteMood nya memang gak bisa di tebak dan kadang sulit untuk mengalahkan ego nya..
Aku sendiri yang udah dewasa masih sering moody, dan memang butuh waktu untuk bisa mengelola emosi yang muncul..
ReplyDeleteMesti sabar ya mba kalau ada anak dalam fase ini...
Statement penutupnya jos banget Mom Tian... bagaimanapun mendoakan anak dan memohon solusi dan perlindungan dari Allah SWT tetap juara dari cara-cara lainnya ya. Ikhtiar mengatasi persoalan remaja plus doa kepada-Nya. Noted
ReplyDeletesaat memasuki usia remaja, emosi ku juga tidak jelas, sering sekali meledak ledak. Kalau diingat duh kok bisa ya aku bersikap seperti itu.
ReplyDeleteTerimakasih telah berkunjung, berikan komentar yuk. Eh tapi saya mohon jangan masukkan link hidup yah, atau saya delete :)