Alhamdulillah,
Tahun ini usia neng Marwah sembilan tahun. Artinya saya sudah sembilan tahun
menjadi seorang ibu, menjadi orang tua. Sudah selama Sembilan tahun saya
dan suami menjadi orang tua, mendidik, mengasuh dan melihat tumbuh kembang neng
Marwah. Saya sadar betul bahwa selama ini saya dan suami belumlah melakukan hal
yang sempurna mendidik neng Marwah, namun meski begitu kami tidak akan
menyerah, tidak akan. Kami akan selalu menjaga neng Marwah, mendidiknya dan
mengasuhnya sebisa kami, semampu kami.
Menjadi
orang tua, kadang eh sering deng saya merasa sudah benar mendidik neng Marwah. Padahal
bukan tidak mungkin saya telah melakukan kesalahan selama mendidik neng Marwah.
Sebagai orang tua, saya enggak boleh egois. Saya harus bisa introspeksi diri
tentang cara mendidik dan mengasuh saya selama Sembilan tahun ini.
Kesalahan
– kesalahan saya sebagai orang tua yang pernah dilakukan, secara sadar ataupun
secara enggak sadar.
Membentak dan memarahi anak
Sadar gak
sadar, saya yakin semua orang tua pernah melakukan hal ini. Membentak dan
memarahi anak atas kesalahannya, sungguh inilah kesalahan saya sebagai orang
tua yang sering khilaf saya lakukan, hiks. Padahal ekspektasinya ketika anak
melakukan kesalahan adalah memeluk dan memaafkan anak, namun saya adalah
manusia lemah yang cetek dikalahkan emosi karena malah membentak dan marah sama
anak. Sungguh ini adalah kesalahan karena membentak dan marah bukanlah solusi
yang baik mendidik anak.
Istighfar
dan belajar memulai dari awal, karena tidak ada kata terlambat untuk membenahi
hal yang salah, betulkan?
Tentang bakat anak
Saya,
orang tua egois. Yang sering memaksakan neng Marwah untuk ikut les ini dan les
itu padahal belum tentu neng Marwah suka dengan itu, ya kan?
Membandingkan anak
Pernah membandingkan
anak? Atau pernah denger yang bandingkan anak? Sebel kan dengernya. Yah saya
pernah membandingkan neng Marwah dengan temannya, temannya sudah bisa ini kok
neng Marwah belum. Temannya kok bisa gitu neng Marwah belum. Padahal neng
Marwah terlahir sudah dengan kelebihannya, sudah dengan kehebatannya sendiri. Ini
kesalahan saya, padahal saya seharusnya tidak membandingkan anak dengan
siapapun. Maafkan ibu ya nak.
Memanjakan anak
Sayang
sama anak wajar, tapi jangan terlalu memanjakan. Dan saya? Sering memanjakan
neng Marwah, mau ini beli mau itu beli huhu dan ini pun salah. Karena sayang
sama anak bukan berarti menuruti semua keinginan anak.
Banyak melarang
Sekarang
ada iklan yang bilang “iya boleh”, sementara saya masih saja sering bilang
jangan , jangan dan gak boleh. Jujur saya melakukan itu karena saking sayangnya
tapi ternyata saya pun lagi – lagi melakukan kesalahan. Melarang anak bukanlah
membuat anak diam, yang ada anak semakin nekat karena penasaran kenapa mereka
dilarang – larang.
Beberapa
kesalahan yang pernah saya lakukan ini hanyalah sebutir rengginang saja, masih
banyak kesalahan saya dalam pengasuhan dan mendidik neng Marwah. Dengan seiring
waktu saya bertekad untuk merubah menjadi ibu yang disenangi neng Marwah, ya
karena saya sudah berhenti menjadi ibu sempurna.
With Love,
Tian Lustiana
Banyai dosa saya jg sama anak. Yg besar suka dimarahi karena usil sama yg kecil. Yg kecil suka dimarahi karena cepet marah dan mukul kakanya huhu
ReplyDeletehiks... mba Tian. Nampol banget postingannya. Atulah saya kena semua ini.
ReplyDeleteAku waktu kecil paling ga suka dibanding-bandingkan. Ga nyaman aja. By the way itu karikaturnya lucu-lucu ih. Gimana bikinnya?
ReplyDeleteduuh,sampai saat ini,aku masih suka bentak dan marahin fathan.
ReplyDeletejadi orangtua memang enggak mudah, harus ekstra sabar dan berilmu ya biar tidak melakukan kesalahan berulang.
ReplyDeletewah betul itu kadang kita lakukan dg gak sadar ya, apalagi kl marah saat kita juga lg kesel dg sesuatu
ReplyDeleteaku jg sering bentak & marahin raya hahahaha... jadi orang tua emang berproses karena ngga ada sekolahnya :D
ReplyDeleteTapi anehnya meski saya suka galak, raya kalau apa2 maunya sama saya mulu, ngga mau sama abahnya #thepowerofemak :D
Ah, jd inget kesalahan saya jg
ReplyDeleteIlmu banget Teh. Bisa dipraktikin buat ke keponakan :)
ReplyDeleteMembentak dan memarahi itu akupun kdg msh kelepasan mba :(. Apalagi kalo baru pulang kantor, capek, tau2 anak cari perhatian. Tp abis itu aku nyeseeeeel bNget udh marahin :( . Hrs belajar jd lbh sabar nih
ReplyDelete